DEBU PELEDAKAN GUNUNG TUMPANG PITU MERESAHKAN MASYARAKAT


BANYUWANGI KORANPATROLI, Dengan adanya peledakan yang dilakukan pihak perusahaan tambang mas Tumpang Pitu yang terletak diwilayah Kecamatan Pesangaraan dikeluhkan oleh warga sekitar tambang.
Karena adanya debu dari proses peledakan yang dilakukan oleh perusahan tiap hari.

"Asap debunya sangat tebal mas,selain mengotori lingkungan juga sangat menganggu kesehatan dan pernapasan,bahkan sangat pedih dirasakan dimata,ujar salah satu warga yg enggan disebut namanya saat ditemui wartawan koranpatroli pada hari selasa(22/10/2019).
Warga juga merasakan bau belerang yang sangat menyengat dari debu peledakan gunung Tumpang Pitu,ujarnya.

Menurut pemantauan dilapangan pada hari senen (21/10/2019)kemarin setelah terjadi peledakan tanpa debu sangat tebal sekali dilokasi yang sedang diadakan peledakan,kemudian debu itu terbawa angin kepermukiman warga.

Menurut keterangan salah satu warga RIYONO(43th)yang juga warga setempat,dirinya juga sempat menulis surat komplain oleh petugas yang melaksanakan peledakan digunung Tumpang Pitu."Kami sebenarnya hanya minta disediakan masker serta obat obatan agar bisa mengatisipasi resiko kesehatan yang diakibatkan debu asap peledakan gunung Tumpang Pitu itu,namun sampai saat ini belum ada tanggapan mas"ujar RIYONO dengan nada kecewa.

RIYONO juga mengatakan dalam waktu dekat ini akan meminta pendampingan pada salah satu LSM yang ada dikabupaten Banyuwangi,untuk mengirim surat kepada WALHI dan Presiden supaya segera disikapikeluhan masyarakat sekitar tambang mas Tumpang Pitu.
Sayangnya hingga saat berita ini ditayangkan masih belum bisa diperoleh keterangan dari pihak perusahaan tambang emas gunung Tumpang Pitu.(edi)

No comments

Powered by Blogger.