Seorang Pemuda Yatim Piatu Mengembalikan BLT Langsung Kekantor Desa Muneng.
Media-patroli.com. Ini patut jadi panutan dan contoh yang baik bagi masyarakat kalayak umum khususnya di kabupaten Madiun. Dimana seorang pemuda yang bernama Syaiful mengembalikan bantuan BLT ke kades Muneng. Dia menyampaikan kepada pihak desa Muneng bahwa malu klo dia menerima bantuan tersebut dikarenakan dia masih muda dan masih sanggup bekerja keras tidak sela
yak nya menerima bantuan tersebut. Bukan karena semata-mata dia anak Yatim Piatu berhak menerima BLT.
Mas syaiful mengatakan kepada awak media patroli setelah dikonfrimasi waktu di kantor desa Muneng, dia berkata kepada bapak kepala desa Muneng yaitu Bapak agus Bule nama tenarnya. Bahwa anak Yatim Piatu semuamau menerima bantuan apapun dari pemerintah atau desa. Karena kalo dia masih muda dan ada kemauan bekerja di jamin akan menolak bantuan tersebut. Biar yang lain masih banyak masyarakat yang lebih berhak menerima dan banyak-banyak lagi yang sangat berharap dapat bantuan.
Bapak Agus (bule) juga mengatakan pada awak media patroli bahwa pemuda tersebut sangat-sangat mulia hatinya dimana banyak masyarakat yang sangat membutuh kan bantuan tersebut. Dan beliau juga akan kordinasi dengan pak RT/RW diwilayah desa Muneng untuk menyeleksi ulang data penduduk (masyarakat) ditahap kedua. Karena menurut beliau ketua RT/RW adalah garda terde
pan didalam mendata masyarakat yang berhak dapat bantuan.
Di tahap kedua bulan depan diharapkan semua bantuan apapun tepat sasaran. Dengan data RT/RW diajukan kedesa masing-masing dan diteruskan ke bapak Bupati dan instansi-instansi yang lain supaya tepat sasaran. Evaluasi dan korsinasi harus segera dilaksanakan supaya tidak ada polemik dimasyarakat. Seharusnya senang dapat bantuan akan tetapi di masyarakat bawah timbul kegaduhan antara aparatur mulai RT sampai kepala desa.
Harus digaris bawahi dan di sosualisasikan(pengertian) kepada masyarakat bahwa siapa sebetulnya yang mendapatkan bantuan tersebut. Jelas yang berhak mendapatkan bantuan adalah masyarakat yang terdampak langsung Covid'19. Kadang apa yang diamanatkan dari pusat beda yang dimasyarakat bawah. Ada yang punya mebel, punya sawah,punya mobil mereka dapat BLT dan bantuanlain nya.( Haris cox)
yak nya menerima bantuan tersebut. Bukan karena semata-mata dia anak Yatim Piatu berhak menerima BLT.
Mas syaiful mengatakan kepada awak media patroli setelah dikonfrimasi waktu di kantor desa Muneng, dia berkata kepada bapak kepala desa Muneng yaitu Bapak agus Bule nama tenarnya. Bahwa anak Yatim Piatu semuamau menerima bantuan apapun dari pemerintah atau desa. Karena kalo dia masih muda dan ada kemauan bekerja di jamin akan menolak bantuan tersebut. Biar yang lain masih banyak masyarakat yang lebih berhak menerima dan banyak-banyak lagi yang sangat berharap dapat bantuan.
Bapak Agus (bule) juga mengatakan pada awak media patroli bahwa pemuda tersebut sangat-sangat mulia hatinya dimana banyak masyarakat yang sangat membutuh kan bantuan tersebut. Dan beliau juga akan kordinasi dengan pak RT/RW diwilayah desa Muneng untuk menyeleksi ulang data penduduk (masyarakat) ditahap kedua. Karena menurut beliau ketua RT/RW adalah garda terde
pan didalam mendata masyarakat yang berhak dapat bantuan.
Di tahap kedua bulan depan diharapkan semua bantuan apapun tepat sasaran. Dengan data RT/RW diajukan kedesa masing-masing dan diteruskan ke bapak Bupati dan instansi-instansi yang lain supaya tepat sasaran. Evaluasi dan korsinasi harus segera dilaksanakan supaya tidak ada polemik dimasyarakat. Seharusnya senang dapat bantuan akan tetapi di masyarakat bawah timbul kegaduhan antara aparatur mulai RT sampai kepala desa.
Harus digaris bawahi dan di sosualisasikan(pengertian) kepada masyarakat bahwa siapa sebetulnya yang mendapatkan bantuan tersebut. Jelas yang berhak mendapatkan bantuan adalah masyarakat yang terdampak langsung Covid'19. Kadang apa yang diamanatkan dari pusat beda yang dimasyarakat bawah. Ada yang punya mebel, punya sawah,punya mobil mereka dapat BLT dan bantuanlain nya.( Haris cox)
No comments