Warga Pulau Giliyang Sumenep Langsung Dapat Bantuan Sosial Tunai 2 Bulan



Sumenep_koranpatroli.com. Warga Pulau Giliyang, Sumenep langsung mendapat bantuan sosial tunai (BST) 2 bulan karena jauhnya jarak dari daratan. Mereka langsung mendapat BST tahap kedua dan ketiga.

Pencairan BST tahap dua dari Kementerian Sosial di wilayah kepulauan Sumenep mulai hari ini. Marbiyamu (71), seorang lansia Pulau Giliyang yang lumpuh mengaku senang mendapatkan BST.

Nenek Marbiyamu mengaku, uang BST yang didapatkannya akan digunakan untuk berobat. Ia lumpuh akibat terjatuh sejak satu tahun lalu. Saat ini, warga Dusun Asem, Desa Banra'as, Pulau Giliyang tersebut hanya bisa duduk dan berbaring ditemani anak sulungnya, Marwiyah (40).

"Alhamdulillah dapat bantuan dari pemerintah buat berobat saya," kata Marbiyamu, usai menerima BST yang diantar petugas Pos ke rumahnya, Sabtu (13/6/2020).

Kemudian Marwiyah menyampaikan, ibunya tidak bisa beraktivitas sama sekali. Bahkan ketika hendak ke kamar mandi harus digotong.

"Setiap hari saya yang jaga karena tidak bisa beraktivitas, lumpuh sudah setahunan," kata Marwiyah.
Keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial tunai (BST) di Pulau Giliyang sebanyak 602 orang. Mereka tersebar di dua desa. Dari Desa Banra'as 347 orang dan Desa Bancamara 255 orang.

Pencairan BST tahap dua untuk klaster 3 yaitu wilayah kepulauan langsung dirapel 2 bulan. Yakni tahap dua dan tahap tiga dibayar sekaligus. Sehingga masing-masing KPM menerima Rp 1,2 juta.

"Klaster 3 ini kita bisa membayarkan 3 tahap sekaligus karena pertimbangan jaraknya jauh dari daratan," kata Arifin Muchlis, Kepala Kantor Regional Kantor Pos Wilayah 7 Jawa Timur, yang ikut membagikan BST di Pulau Oksigen Giliyang
Namun persetujuan dari Kementerian Sosial RI untuk pembayaran BST sekaligus baru turun setelah proses pencairan tahap pertama. Sehingga yang dibayarkan dobel saat ini untuk tahap dua dan tahap tiga.

Warga terdampak COVID-19 yang menjadi Keluarga Penerima manfaat (KPM) klaster 3 di Jawa timur sebanyak 16.393. Di Sumenep total ada 62.655 KPM, klaster 3 terjauh ada di Kepulauan Sumenep. Warga penerima BST yang tidak bisa datang ke kantor Desa atau tempat penyaluran BST karena faktor usia atau lumpuh didatangi langsung oleh petugas pos ke rumahnya.

Perjalanan laut ke Pulau Giliyang sekitar 40 menit menggunakan perahu tradisional, dari Pelabuhan Dungkek, Kabupaten Sumenep.

No comments

Powered by Blogger.