Desa Beraban Gede Suastika Optimis Menuju Pariwisata Global

Bali_Koranpatroli.com (Tabanan) Mengembangkan sebuah desa wisata tidak bisa di lakukan secara instan,  hanya dengan membuat sebuah obyek wisata  atau hanya menyelenggarakan event wisata di desa saja.lebih daripada itu, konsep pengembangan desa wisata harus memenuhi sejumlah unsur penting yang tidak lepas dari peran komunitas atau masyarakatnya sebagai pelaku di dalamnya.Desa wisata menempatkan komunitas atau masyarakat sebagai subyek pelaku utama dalam membangun kepariwisataan, kemudian mememfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat. Penataan wilayah yang terpenting,  memperbaiki fasilitas umum, menata pemukiman, menata lingkungan termasuk pembebasan dari sampah plastik, tempat ibadah, dan memperbaiki akses menuju desa wisata tersebut.

Sesuai dengan undang - undang nomer 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan menyatakan bahwa destinasi desa wisata terdiri atas unsur daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, eksesbilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan saling melengkapi terwujudnya kepariwisataan.kamis, 16/7/2020.

Dijelaskan oleh I Gede Suastika selaku kepala desa Beraban kecamatan Selemadeg timur,Tabanan mengatakan bahwa,"Desa wisata dan obyek wisata di desa itu keduanya merupakan sesuatu yang berbeda, namun acap kali sulit untuk membedakan.Hal semacam ini, banyak desa yang mengklaim dirinya sebagai desa wisata, namun setelah di teliti lebih mendalam, ternyata itu hanya terbentuk obyek wisata yang berlokasi di desa tanpa memiliki konsep pengembangan sebagai desa wisata"paparnya.

Lebih lanjut Gede Suastika mengatakan, desa beraban ini telah di nyatakan sebagai desa wisata yang ditandai dengan penandatanganan sebuah prasasti oleh menteri kebudayaan dan pariwisata Republik Indonesia  yaitu I Gede Ardika.pada tahun 2001 lalu,"tegasnya.

Gede Suastika menceritakan bahwa pihaknya di tahun 2011 lalu, telah menerima bantuan sebesar 100jt dari PT. ITDC,  pengembangan pariwisata Indonesia, sebuah Badan usaha milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang pariwisata. ITDC berdiri dengan nama Bali Tourism Development Corporation (BTDC) yang mengelola area komersil Nusa Dua menjadi destinasi wisata dunia di indonesia,"terangnya.

Luas wilayah desa Beraban 315.52km2 dengan jumlah penduduk 1,653 jiwa.desa beraban terdiri atas 5 Banjar dinas yaitu Banjar teges, Banjar gerombang, Banjar Beraban Kangin, Banjar Beraban kauh, Banjar Pondok.

Setelah dikompirmasi oleh wartawan media patroli.Com Gede Suastika mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pembenahan, penataan pemukiman seperti akan membangun penyenderan badan jalan, membangun gapura di perbatasan jalan pintu masuk desa dan tapal batas kewilayahan dana yang disediakan sekitar 400jt menggunakan anggaran dana (APBD DD)."tegasnya.

Dijelaskan kembali,bahwa pihaknya memiliki misi dan visi untuk desa Beraban kedepan akan mengoptimalkan kerja bersama-sama antara desa dinas dan desa adat bersatu untuk membangun desa Beraban, meningkatkan menejemen obyek wisata yang sudah ada seperti obyek wisata pantai Beraban dan wisata Sungai Yeh Ho.obyek wisata sungai Yeh Ho sudah mulai rame dikunjungi oleh wisatawan domestik dan turis asing,disediakan pula perahu,jukung untuk mengarungi air sungai Yeh Ho sepanjang 2 km lebar 60m yang membentang luas ke muara menuju laut dan pastinya para pengunjung merasa senang dengan pemandangan air Sungai  yang luas  penuh panorama exotis,kultul budaya kearifan lokal,"tutupnya.

Wartawan : Rudi media patroli.

No comments

Powered by Blogger.