KETUA SANTANI JABAR, KUNJUNGI KEMENTERIAN KOPERASI DAN UMKM RI MENGADAKAN AUDENSI


Jakarta_Koran Patroli.com. Santani Jawa Barat, Asep Miftahudin, SH, MPd, didampingi empat wakil Santani Jabar melakukan audiensi dengan Kementerian Koperasi dan UMKM RI, Selasa (8/9/2020).

Rombongan audiensi diterima oleh Sekretaris Kementerian Koperasi dan UMKM RI, Prof Dr H. Rully Indrawan., didampingi Deputi bidang kelembagaan, Deputi bidang SDM, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran dan Deputi Bidang Restrukturisasi.

Dalam kesempatan audiensi tersebut terungkap, pihak Kementerian Koperasi dan UMKM menyatakan siap kerjasama dengan Santani Jabar untuk pemberdayaan ekonomi pesantren melalui koperasi pesantren.

“Untuk saat ini Kementerian Koperasi dan UMKM lebih mendorong pengembangan koperasi pangan. Pasalnya isu kelangkaan pangan sudah didepan mata. Apalagi selama masa pandemi Covid proses ekspor dan impor terhambat,” ujar Ketua Santani Jabar, Asep Miftahudin via saluran selularnya.

Menurut Asep, selain akan menghidupkan koperasi pangan, pihaknya juga akan menggelar pelatihan -pelatihan tentang UMKM kepada santri.

“Mereka akan diberi pelatihan dunia UMKM agar kelak mereka juga punya wawasan agrobisnis. Mereka tak sekadar petani tapi juga interpreuner yang handal,” ujar Asep.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UMKM, Prof Dr Rully Indrawan berharap semua pondok pesantren memiliki koperasi pangan. Pasalnya selama ini masih banyak potensi alam di Indonesia yang belum dioptimalkan.

“Potensi pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan semua masih berpeluang dikelola dengan pola usaha koperasi. Karena itu, kami mendorong ada peranan koperasi dalam pengelolaan potensi ini. Paling tidak ketika pesantren punya koperasi pangan bisa kerjasama dengan masyarakat,” ujar Rully.

Pembina Santani Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum yang juga Wakil Gubernur Jawa Barat mengatakan, pengembangan koperasi pesantren yang ada akan diarahkan untuk juga bergerak dalam bisnis bahan pangan. Konsep koperasi pangan tinggal diintegrasikan ke dalam sistem koperasi pesantren yang ada.

“Prinsipnya mengembangkan koperasi yang sudah ada di pesantren seraya membentuk koperasi yang belum ada. Saya kira ini terobosan yang baik kalau Santani Jabar berani memulainya,..kutipan, Doc. Rizki/team

No comments

Powered by Blogger.