WAMENDES Audensi Dengan Delapan KADES Kabupaten Madiun.
Media-Patroli.com. Untuk membantu meningkatkan taraf hidup di daerahnya delapan kepala desa di Kabupaten madiun mengajukan proposal desa wisata dikementrian desa, Sekaligus audensi langsung ke kantor WAMENDES jakarta pusat.
Dalam audensi di tengah new normal ini tetep protokol COVID-19 diterapkan,
sebelum berangkat ke jakarta dan akan masuk ruangan WAMENDES yang dibatasi cuma sepuluh orang.
Dalam kesempatan ini dari para kades sudah mempersiapkan apa nantinya yang akan diutarakan dalam audensi tersebut sekitar masalah desa wisata yang nantinya mengangkat taraf hidup masyarakat luas sehingga akan terciptanya lapangan kerja.
Delapan desa yang ikut audensi di antaranya:
1. Desa Banjarsari kulon ( Dagangan)
2. Desa Padas ( Dagangan)
3. Desa Ngampel (Mejayan)
4. Desa Bonagung (Mejayan)
5. Desa Tawang rejo (Gemarang)
6. Desa Durenan (Gemarang)
7. Desa Bandungan ( Saradan)
8. Kleco rejo (Mejayan)
9. Agil rehaldi (Konsultan)
10. M. Hartono (konsultan)
Besar harapan kami semua agar proposal yang diajukan supaya menjadikan pertimbangan bapak WAMENDES dan mengucurkan dana untuk membangun desa kami ujar kades Alek susanto SM sebagai kordinator delapan desa tersebut kepada awak media patroli.
Abdul malik KADES Banjarsari kulon menambahkan bahwa sangat diharapkan bantuan dari pusat agar terciptanya desa mandiri, Sehingga tidak ketergantungan kepada bantuan dari manapun.
Hapir semua misi dan visi waktu BACALON KADES akan terwujud dengan adanya suntikan dana dari luar di masa new normal seperti ini ujar semua kepala desa yang hadir dikantor WAMENDES jakarta pusat.
Patut disayangkan dalam kesempatan tersebut WABUB kabupaten Madiun tidak bisa hadir dikarenakan bersamaan acara di Bengkulu yang gak bisa ditunda. Beliau menitipkan cindera mata untuk diserahkan kepada WAMENDES U.P. Budi Arie Setiadi
Beliau juga menitipkan surat undangan kepada bapak U.P. Budi Arie Setiadi untuk sudi kiranya meluangkan waktu datang kemadiun.
Dengan rasa berat hati yang sebetulnya sudah ditunggu beliau untuk mendampingi Kades-kades sebelum pandemi Covid-19 muncul diIndonesia
Dengan terobosan langsung kepusat sangat diharapkan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang akan menjadikan terciptanya desa mandiri.
Salah satu kepala desa mengatakan kepada awak media patroli bahwa KADES yang cerdas itu mampu merangkul dan bisa mencari bantuan diluar pemerintah setempat. Apalagi sampai mendapatkan investor dari luar itu suatu prestasi yang patut diacungi jempol dan jadi pemimpin yang baik.
Dengan program dari kementrian desa trasmigrasi dan desa tertinggal ini akan menjadikan Indonesia lebih maju diawali dari desa-desa terpencil. Sehingga akan terciptanya keadilan seluruh rakyat indonesia. (Haris Cox)
No comments