Saat Pandemi COVID 19, Warga Masyarakat Dan tokoh Agama Minta Basmi Judi Togel Di Jayapura

Papua_Koran patroli.com.Toto gelap (Togel) tidak asing lagi di masyarakat umum dan juga dilarang oleh agama. tetapi sebagai manusia normal tentu punya impian dan halusinasi untuk mendapatkan keuntungan dan spekulasi untuk mendapatkan uang dengan mudah. 

Tetapi tidak terasa pelan pelan para pencandu togel dimakan uangnya dan bisa bisa terjadi pelanggaran hukum mulai lingkungan keluarga sampai

yang paling ramai aktifitas dipasar kalau sudah mulai senja ramai. para pecandu judi togel ada kalangan dari watga, adapula Wakil Rakyat dan ASN. bahkan aktifitas judi togel sudah merembet sampai ke anak anak yang lebih berbahaya dari COVID 19.

Adapun praktik judi togel berada di beberapa tempat seperti di Waena, Kamkei ,Hamadi dan pusat pusat penjual togel yang menyolok, dan nampak terlihat di depan umum. 

pihak aparat hukum nampak tutup mata dengan praktik ini

salah satu warga masyarakat dari Abepura, Agustinus worey mengatakan

kepada awak media PATROLI

" Kami masyarakat sangat terganggu dengan aktifitas judi togel, mengingat ini sudah kriminal murni. karena ini kalau tidak dihentikan, akan berdampak kepada masyarakat itu sendiri, " tegas Agustinus.

Meningkatnya angka kriminal mungkin salah satu faktor dari judi togel, karena 

bisa saja menghancurkan kehidupan masyarakat karena kehidupan sehari hari hanya mengharapkan keberuntungan dari judi togel

" Walaupun masyarakat resah tidak bisa berbuat apa apa karena dilapor bisa kena intimidasi. kami berharap pihak aparat hukum harus menindak tegas para pelaku judi togel. siapapun dia, jangan ada kebal hukum, " imbuhnya.

Pihak aparat hukum berkewajiban untuk menutup dan memberantas judi Togel yang sudah berskala besar.mudah mudahan segera ditutup judi togel ini dan perekonomian membaik dan kriminal menurun serta KDRT.

" Untuk itu, dalam potret judi toto gelap yang ada di sekitar jayapura harus di basmi sampai ke akar akarnya agar situasi kamtibmas terjaga, " harapnya.

( TIM )

No comments

Powered by Blogger.