MUSPIKA NGAMPRAH GANDENG PEMDES MEKARSARI LANJUTKAN RAZIA YUSTISI BAGI-BAGI MASKER

 


Ngamprah, Bandung barat_koranpatroli.com

Muspika ngamprah kembali lanjutkan kegiatan yustisi gelombang dua, muspika Ngamprah dalam 1 minggu menggelar 2 kegiatan keliling ke tiap desa, untuk kali ini Muspika ngamprah bekerjasama dengan Pemerintah desa Mekarsari juga sat pol pp dari Kabupatén bandung barat menggelar razia Yustisi di jalan Kabupatén depan Desa mekarsari.

Jum'at (26/03/21) terpantau awak media PATROLI kepala desa Mekarsari (krisno Hadi) tampak bersemangat melakukan himbauan lewat pengeras suara dan tampak juga roda dua juga roda empat yang di berentikan karena kedapatan tidak memakai masker, saat di wawancara awak media kepala desa Mekarsari mengatakan.

 "Pada hari ini pemerintahan desa mekarsari bekerjasama dengan kecamatan Ngamprah dan dari dinas sat pol pp kabupaten Bandung barat (KBB) melaksanakan Oprasi masker di sekitaran wilayah desa Mekarsari," tuturnya.

Menurut Krisno Hadi untuk Razia kali ini masih banyak yang kedapatan tidak memakai masker dan PPKM jilid 3 akan berakhir pada 5 april 2021.


 "Untuk oprasi masker ini tetap harus di berlakukan, sekalipun bahwa sekarang ini, masih ada dari warga masyarakat yang belum memiliki kesadaran menggunakan masker, sementara PPKM jilid 3 ini akan berahir pada tanggal 5 april tahun 2021, sekalipun demikian tentunya, penurunan dari yang terpapar covid-19 sudah menurun," katanya.

Tetapi, lanjut Beliau, "Tetap ini kepada warga masyarakat covid yang sudah menurun ini, jangan sampai berkembang kembali.

Maka dari itu kami terus bersosialisasi kepada warga masyarakat tentang bahaya dari virus Covid-19," ujar krisno.

Selain jadwal Yustisi bareng muspika Desa mekarsari punya jadwal sendiri untuk bersosialisasi kepada warga masyarakat.

 "Wilayah desa Mekarsari cukup luas wilayahnya, jadi kami juga tetap punya jadwal secara periodik, bersosialisasi keliling ke tiap dusun, karena kami ada 4 dusun 10 RW tentunya, ini akan terus kami laksanakan pembagian masker kepada warga masyarakat," tuturnya.

 "Dan Kepada masyarakat yang terpapar vius covid, yang dinyatakan positif itu kami bantu masalah sembakonya, dan juga terhadap pasilitas-pasilitas umum kami lakukan penyemprotan disinfektan," ungkapnya.

Krisno Hadi Berpesan dan menghimbau kepada warga masyarakat mekarsari.

"Pemerintah sudah cukup bagus, memberlakukan berbagai hal yang menyangkut masalah penyebaran, tentunya ini kembali ke kesadaran masyarakat, kadang masyarakat sekarang ada yang percaya ada yang tidak percaya adanya covid, ini tentunya, sekalipun terjadi ini, kita sebagai pemerintah desa memberikan sosialisasi, kita himbau kepada semuanya, dalam kegiatan-kegiatan hajatan maupun keagamaan bagaimanapun pemerintah desa harus membatasi mereka melaksanakan perayaan," pungkasnya.

Ditempat terpisah kanit Bimas ( iptu Neneng Nur) kepada media PATROLI mengatakan.

"Alhamdulillah untuk Razia yustisi kali ini tidak terlalu banyak pelanggaran karena mungkin semakin sadar masyarakat untuk memakai masker, adapun tadi ada pelanggar anak yang dibawah umur yang masih berpendidikan, saya suruh bacakan Pancasila tapi Alhamdulillah lancar," kata kanit Bimas.

Masih kata iptu Neneng, "Untuk saat ini yustisi kami di perintah dari atasan di perpanjang sampai 5 april, ber'arti Yustisi ini akan terus berjalan sesuai dengan perintah dari pusat, tapi setelah 5 april masih di temukan juga yang positif, maka kita akan tetap melanjutkan kegiatan yustisi ini," tandasnya.

"Kami dari kepolisian menyampaikan pesan himbauan ke masyarakat, gunakan masker jika keluar, sering cuci tangan, jaga jarak itu penting, sekalipun sudah di Vaksin tapi tetap 5M atau 3M tetap di laksanakan," ucapnya.

Iptu Neneng menambahkan, selain itu kami dari kepolisian menghimbau, selain memakai masker, mungkin sekarang ini mau menjelang bulan puasa, jadi kendaraan roda dua maupun roda empat di lengkapi, baik pengguna ataupun dengan surat-suratnya, karena masih di temukan tadi anak di bawah umur tadi menggunakan roda dua, tidak memakai helm dan belum punya SIM," pungkasnya.


Jurnalist: Asep Yana.

No comments

Powered by Blogger.