Mengenal KRI Pollux - 935 Alutsista TNI AL Buatan Indonesia, ini Kehebatannya




Jakarta, koranpatroli.com - KSAL merilis, KRI Pollux-935, kapal perang terbaru milik TNI Angkatan Laut (TNI AL) produksi dalam negeri karya PT Karimun Anugerah Sejati memperkuat Alutsista TNI AL. Khususnya, Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) setelah melalui tahapan Shipnaming dan Delivery yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., bertempat di Galangan PT. Karimun Anugerah Sejati, Batam, Kepulauan Riau

KASAL juga mengukuhkan Mayor Laut (P) Tomy Ronaldy, alumni Dikmapa PK TNI AL Angkatan X Tahun 2003 sebagai komandan KRI Pollux-935 yang akan bertugas di jajaran Pushidrosal.


"Kapal ini nantinya akan dioperasikan Pushidrosal sebagai unsur bantu Hidro Oseanografi (BHO) sebagai Lembaga Hidrografi Nasional dan Pusat Informasi Geopasial Kelautan Indonesia. Semoga kehadiran KRI ini dapat menambah semangat dan menajamkan kemampuan TNI AL dalam melaksanakan tugas-tugas survei dan pemetaan laut," kata Laksamana Yudo dalam siaran persnya seperti dikutip oleh media, Kamis 5 Agustus 2021.



Yudo juga mengatakan bahwa industri pertahanan dalam negeri, dalam hal ini galangan kapal nasional mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dan meningkatkan kemampuannya agar dapat berkompetisi di pasar global melalui peningkatan kapasitas produksi, manajemen serta teknologi modern agar mampu bersaing dengan kompetitor dari luar negeri. Karena itu, meski KRI Pollux-935 buatan dalam negeri, namun kualitasnya mampu bersaing dengan kapal buatan luar negeri.


"Kita tunjukkan kepada bangsa lain, bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri sambil terus mengejar ketertinggalan yang sudah terjadi selama ini. Bangsa Indonesia harus menjadi kompetitif dan mampu bersaing di tataran Internasional, termasuk dalam Industri perkapalan," kata Yudo.


KRI Pollux ini merupakan kapal bantu oseanografi pertama yang diproduksi di dalam negeri yang memiliki spesifikasi kecepatan maksimum 24 knots, endurance minimal 6 hari dan memiliki persenjataan 30 mm serta 12,7 mm. Dengan panjang 45,50 meter, lebar 7,90 meter, tinggi 4,25 meter, berat 220 ton, kapal ini mampu mengangkut 35 personel dengan ketahanan berlayar hingga 6 hari.(red)

No comments

Powered by Blogger.