Adakan Demonstrasi Terkait PTSL, Ketua FPMN : Kami Duduki Balai Desa Hingga Ketua Panitia Muncul





Nganjuk, koranpatroli.com - Forum Peduli Masyarakat Ngepung (FPMN) adakan demonstrasi tolak adanya dugaan pungutan liar Pendaftaran Tanah Sistematis Langsung (PTSL) pada Kamis (9/3) di Balai Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk.
Aksi yang dihadiri ratusan anggota FPMN ini menuntut agar ketua panitia dapat menjelaskan rincian biaya penarikan untuk PTSL tahun 2022.

Dalam orasinya Suyadi selaku ketua FPMN menuntut agar ketua panitia PTSL (Isdarmani) menjelaskan rincian biaya pembuatan sertifikat yang sudah diedarkan kepada masyarakat pemohon dengan jumlah 1500 orang dengan nominal Rp 450 ribu.
Adapun rincian nominal tersebut antara lain digunakan untuk alat it Rp 100 ribu, atk dan fotocopy berkas Rp 50 ribu, Patok sebanyak empat buah dengan harga Rp 40 ribu, honor panitia Rp 100 ribu, mamin Rp 50 ribu, materai 6 buah Rp 60 ribu, transport ke BPN Rp 50 ribu.




" Kami duduki kantor desa hingga ketua panitia PTSL mau keluar," tutur Suyadi.
"Ketua panitia harus bisa menjelaskan rincian yang sudah dibuat dan diedarkan kepada masyarakat pemohon PTSL," tambahnya.
Diketahui sebelumnya bahwa ketua panitia PTSL adakan tarikan biaya sebesar Rp 450 ribu/ bidang untuk 1500 orang pemohon.
Ketua panitia diduga adakan pungli karena harga yang ditentukan tidak melalui kesepakatan antara panitia dan pemohon.
Beredar informasi juga bahwa anggota panitia PTSL tidak mengetahui adanya tarikan tersebut karena ketua panitia tidak mengajak musyawarah sebelumnya.

Reporter : Ester Mardiana.p
Editor : Muhendi. S.kom.i


No comments

Powered by Blogger.