Pemprov Jabar Beri Bantuan Hibah Ke MDTA Al-iklas DidugaTidak Tepat Sasaran, MDTA Al-iklas Tidak Bisa Tunjukan Legalitas Serta Surat Hibah Tanah.

                       Mahmud (ketua MDTA) 


Saguling, Bandung barat_koranpatroli.com

Program pemerintah Provinsi Jabar untuk kemajuan pendidikan khususnya di bidang ke agamaan patut diancungi jempol pasalnya hampir semua sarana pendidikan khususnya sekolah swasta atau lembaga yang sudah berbadan hukum di beri bantuan Hibah mulai dari Rp.50.000.000,00 s.d Rp 500.000.000,00 malah bisa lebih. Untuk Tahun anggaran 2023.


Namun sangat di sayangkan bantuan hibah yang di berikan kepada penyelenggara pendidikan diduga tidak sesuai dengan proposal yang diajukan ke biro kesra dengan melalui SIPD, seperti terjadi di MDTA Al Ikhlas  yang beralamat kp bojong ronghod Rt 05 Rw 03 Desa jati kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat provinsi Jawa Barat, dengan menerima Hibah Dari Pemda Provinsi Rp.200.000.

Hasil Investigasi Tim dilapangan Rabu, 22/11


 Menurut Sumber yang namanya minta rahasiakan mengatakan MDTA Al ikhlas yang di pimpin oleh ustd mahmud tidak mempunyai tempat untuk mengaji anak anak , mereka mengadakan pengajian itu di masjid saja.


Namun pada saat ada pengajian di masjid ustad mahmud mengumumkan kepada mustaminya bahwa dirinya mendapatkan dana Hibah Dari pemerintah Rp.200.000.000,00 ( Dua Ratus Juta Rupiah ) .


Masih menurut sumber dari uang sebesar itu kata ustad mahmud kepada mustami tidak di terima utuh melainkan dibagi dua katanya ga tau dengan siapa saya juga heran.


Untuk bangunan ukuran kecil itu kok habisnya Gede banget saya liat itu ukuran nya kecil , dan setahu saya itu dulunya dapur rumahnya sekarang di sulap jadi bangunan untuk MDTA.ujarnya


Saat dikomfirmasi perihal Dugaan tersebut kepada Ustad mahmud selaku pengelola dan pimpinan MDTA Al ikhlas mengatakan memang saya mendapat anggaran dari pemprov jabar Rp.200.000.000 ,00 tapi anggaran tersebut saya bagi bagi kepada orang yang membantu saya .


Masih menurut mahmud uang tersebut saya kelola seadanya.saat di tanya berapa luas tanah yang dibangun mahmud mengatakan luas tanah ada sekitar 4 tumbak lebih," ungkapnya. 


Disinggung masalah legalisatas Tanah dan Legalitas yayasan kata mahmud semua berkas masih disimpan di saudaranya di cipongkor karena saudaranya yang mengurus semua ini," tuturnya. 


Menurut pemerhati Bantuan pemerintah Asep Cahyana mengatakan seharusnya pimpinan MDTA ini harus amanah dalam membangun gedung untuk MDTA ini apalagi setingkat ustad .


Dia harus mempertanggung jawabkan Dunia dan akhirat jangan hanya ingin bantuan dapur rumah di korbankan, aneh juga. Kan ada aturannya untuk mendapatkan dana hibah itu salah satunya tanah harus ada sertipikat wakap atau Hibah," paparnya. 


Disini peran pihak Aparat Penegak Hukum dalam menangani dugaan korupsi dan harus segera Turun Tangan dengan melihat kronologis seperti ini," tandasnya. 


Jurnalis:AC

No comments

Powered by Blogger.