Virall.. Pasangan Suami Istri Di Kab. Bandung Barat Tinggal Di Gubuk Bersebelahan Dengan Kandang Kambing.



Padalarang, Bandung Barat_Koranpatroli.com.

Ibu satu orang anak ini bernama Siti sopiah, warga Dusun legok nangka, RT 02 RW 09 Desa Campaka mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung barat, Jawa Barat. Sopiah mendadak viral di media sosial lantaran ia tinggal di sebuah gubuk kecil bersebelahan dengan kandang kambing.

Saat ditemui awak media Patroli, kamis (01/02/2024), Sopiah mengaku terpaksa harus menempati tempat tersebut dengan suami beserta anaknya.


“Mau gimana lagi pak ? Bukannya tidak mau tinggal di rumah yang bagus. Namun saya tidak mampu untuk membuatnya, jangan kan membuat rumah, untuk makan sehari-hari pun saya masih kesulitan,” terangnya.

Sopiah mengaku, dia bersama keluarganya sudah satu tahun lebih bertahan hidup di gubuk yang berdampingan dengan kambing. 

“Saya tinggal di sini sudah satu tahun lebih, mau tinggal sama orang tua, sama juga rumahnya sudah rusak dan kecil. Jadi saya terpaksa merapihkan gubuk ini sembari kita ngurus kambing punya orang” katanya.

Untuk sehari-hari makan, suami sopiah (sukiman) kerja kuli nyangkul di sawah dan memelihara kambing orang. 

Pantauan awak Media di lapangan, gubuk Sopiah bersama suaminya hanya berukuran kecil dan dinding memakai bilik yang udah rapuh. 

Saat di tanya apakah Pemerintah RW atau Desa sudah mengetahuinya dan melihat datang. 

"Kalau pak RT udah tau kita tinggal disini, tapi jika dari Desa belum ada yang ke sini, dan ga tau apakah pak RT udah laporan atau ga nya ke Desa," kata sopiah.

Keluarga sukiman walaupun tergolong miskin tetapi selama ini mereka belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Desa, maupun pusat, seperti BLT, BPNT dan lain-lain. 

Terpisah awak media mencoba menanyakan ke tetangga terdekat (acep sopandi) untuk memastikan apakah betul Sukiman bersama istrinya tinggal di Gubuk itu. 

"Ya betul pak keluarga sukiman bersama istrinya dan anak tinggal di gubuk tersebut, mereka tinggal disana sudah satu tahun lebih," kata acep. 

"Tempat dia sangat tidak layak, dan kami disini sebagai tetangga berharap agar ada bantuan dari Pemerintah, kasian jika hujan bocor karena atasnya pakai asbes," tuturnya. 

Terpisah awak media menghubungi ketua RT 02 (Pendi) untuk lebih memastikan apakah betul mereka bertempat tinggal di gubuk tersebut. 

"Betul mereka tinggal di gubuk itu udah satu tahun lebih dia menempati tempat itu, kalau menurut saya itu tempatnya tidak layak untuk di tempati," ujarnya. 

"Itu gubuk yang mereka tempati tanahnya dari orang tuanya yang udah meninggal, ya warisan," katanya. 

"Itu kalau pengajuan dulu udah ke RW ke Desa, tapi ga ada tanggapan jadi saya juga bingung, sekarang kan mau ada pemilihan dulu jadi nanti kalau udah pemilihan saya udah niat untuk lanjut lagi pengajuan," terangnya. 

Saya berharap mudah-mudahan ke depannya ada bantuan rutilahu dari Pemerintah Daerah atau provinsi, saya sebagai ketua RT ga bisa bantuin disini, jika ada yang bantu mah saya sebagai RT ya bersyukur," pungkasnya.

Saat awak media mengkonfirmasi Pemerintahan Desa Campaka mekar Ateng (Sekdes) menurutnya Belum ada laporan ke Desa.

"Untuk yang rutilahu di RT 02 RW 09 Kp Legok nangka, kita lom mendapatkan laporan dari RT- RW setempat," ucapnya. 

"Yang udah ada laporan rutilahu di sana ada tapi bukan atas nama sukiman, sekarang udah kita ajuin, InsyaAllah nanti kita segera cek lokasi," ujarnya.


Jurnalis: Asep cahyana.

No comments

Powered by Blogger.