Peringati Sejarah, Kabupaten Nganjuk Adakan Prosesi Boyong Natrapraja




Nganjuk,koranpatroli.com_Pemerintah Kabupaten Nganjuk adakan peringatan prosesi pemindahan Kabupaten atau yang disebut dengan Boyong Natapraja dan sedekah bumi pada Kamis 6 Juni 2024 dengan rute awal alun - alun Berbek menuju pendopo KRT Sosro Koesoemo. 


Prosesi Boyong Natapraja diawali dengan pemindahan pusaka dari kantor Desa Kacangan menuju Alun - alun Berbek yang dilanjutkan dengan upacara pembukaan,  serta tarian budaya Balbak hingga pada penyerahan pusaka. 


Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna menceritakan sejarah terjadinya Boyong Kabupaten pada era Tahun 1880 lalu. 




Menurut Pj Bupati Handoko, bahwa pada tahun 1880, 6 Juni, Minggu Wage bertepatan dengan tanggal 27 Jumadilakhir, Wawu 1809 Angka Jawa, Wuku Kuningan, masa Karolas, Windu Adi, di wilayah Kabupaten Berbek telah terjadi peristiwa bersejarah yang besar.


“Yaitu perpindahan pejabat (nayakapraja) dan ibukota Kabupaten Berbek ke Kota Nganjuk. Proses pemindahan pejabat dan ibukota ini dilaksanakan sesuai adat Jawa yang berlaku, demi keselamatan semuanya,” terang Pj Bupati Handoko.


Bukti perpindahan pejabat dan ibukota Berbek tersebut, menurut Pj Bupati Handoko, ditemukan dalam dokumen salinan surat laporan Residen Kediri Meyer kepada Gubernur Jenderal pada tanggal 8 Juni 1880, dengan nomor surat 3024a/4205.




“Landasan perintah memindahkan ibukota Berbek ke Nganjuk Governements besluit van 8 Junij 1875 no. 20. (Surat keputusan pemerintah Hindia Belanda No. 20 tertanggal 8 Juni 1875) yang diterima Bupati Raden Sumowiloyo,” katanya.


Dijelaskannya pula bahwa peristiwa yang populer disebut boyongan tersebut terjadi pada era Bupati Sosrokusumo (III), saat menjabat sebagai Bupati Berbek pada tahun 1878 – 1901. Bupati Sosrokusumo (III) sendiri adalah putra Bupati Berbek Raden Tumenggung Sumowiloyo.


Tampak dalam Boyongan semua OPD turut hadir untuk meramaikan dan me memperingati sejarah terjadinya Kabupaten Nganjuk. (geo) 


Editor :  Ester Mardiana. P



No comments

Powered by Blogger.