Diduga Ada Kecurangan dalam SPMB, Siswa dengan NISN Sama tapi Nama Berbeda Diterima di SMPN Nganjuk Kota
Nganjuk,koranpatroli.com – Dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) mencuat di salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di wilayah Nganjuk Kota. Hal ini terungkap setelah ditemukan adanya data siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang sama, namun dengan nama berbeda, berhasil diterima di sekolah tersebut.
Siswa berinisial KAA diketahui awalnya mendaftar melalui jalur zonasi dengan jarak tempat tinggal sekitar 5000 meter dari sekolah dan tidak lolos seleksi. Namun belakangan, nama dengan inisial berbeda, yaitu AA, muncul kembali dalam daftar penerimaan dengan jarak tempat tinggal hanya 600 meter dari sekolah dan dinyatakan diterima.
Siswa dengan inisial AA tersebut bahkan telah melakukan daftar ulang.
Temuan ini memicu pertanyaan besar dari berbagai pihak, terutama karena identitas NISN dari kedua nama tersebut diketahui identik. NISN adalah identitas nasional yang seharusnya bersifat unik dan tidak dapat diduplikasi.
Saat dikonfirmasi, pihak sekolah membantah telah melakukan manipulasi data. “Kami tidak pernah melakukan perubahan data siswa dalam proses SPMB. Semua data masuk sesuai sistem yang telah ditetapkan,” ujar salah satu perwakilan dari pihak sekolah didampingi Kepala sekolah.
Kasus ini menambah sorotan terhadap integritas pelaksanaan sistem penerimaan siswa baru, khususnya jalur zonasi yang semestinya mengutamakan keadilan berdasarkan domisili. Dugaan manipulasi jarak dan perubahan identitas untuk keuntungan pribadi dianggap mencederai prinsip keadilan dalam dunia pendidikan.
Pihak berwenang diharapkan segera melakukan investigasi mendalam terhadap temuan ini, guna memastikan transparansi dan keadilan dalam pelaksanaan SPMB di wilayah Nganjuk.Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirnasi dari Dinas Pendidikan. (red)
No comments