Diduga Lalai, Kepala Desa Kelutan Disorot Terkait Warga Menderita Gizi Buruk Selama 7 Tahun




Nganjuk, koranpatroli.com – Ironis, seorang anak berusia tujuh tahun di Desa Kelutan, Kabupaten Nganjuk, diduga menderita gizi buruk (stunting) parah selama bertahun-tahun tanpa penanganan memadai dari pihak desa. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan mendalam dari masyarakat dan lembaga sosial setempat.

Tanti, salah satu anggota Yayasan Sahabat Kirana yang selama ini aktif membantu warga kurang mampu, menuturkan bahwa anak tersebut hanya memiliki berat badan sekitar 7 kilogram.
“Anak ini bukan hanya mengalami gizi buruk, tapi juga menderita diabetes. Bahkan di bagian punggungnya terdapat luka terbuka yang sangat memprihatinkan,” ujar Tanti saat ditemui tim media, Minggu (3/11).

Lebih lanjut, Tanti menyayangkan lemahnya perhatian dari pihak pemerintah desa terhadap kondisi warganya. “Selama tujuh tahun anak ini hidup dalam kondisi seperti ini, tapi tidak ada langkah serius dari pihak desa,” ujarnya.

Masih menurut Tanti, ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Kelutan Yuni Rahmawati mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan bantuan berupa kursi roda sekitar dua tahun lalu. Kepala desa juga menyebutkan bahwa anak tersebut baru mengalami gizi buruk dalam satu tahun terakhir.

Namun, keterangan tersebut berbeda dengan hasil pemeriksaan medis. Menurut dokter spesialis anak Rumah Sakit Kertosono, dr. Yeni, berdasarkan diagnosis, anak tersebut telah menderita gizi buruk selama tujuh tahun.
“Artinya, anak ini sudah mengalami gizi buruk sejak bayi. Pertanyaannya, ke mana para kader kesehatan selama ini,” tegas Tanti menirukan keterangan dokter.

Sementara itu, pihak keluarga korban juga membenarkan bahwa selama ini mereka tidak pernah menerima bentuk bantuan dari pemerintah desa Kelutan. “Tidak ada bantuan sama sekali. Kami hanya berusaha sebisanya untuk merawat anak kami,” ungkap salah satu anggota keluarga dengan nada sedih.

Kondisi ini menimbulkan sorotan tajam terhadap kinerja Kepala Desa Kelutan yang diduga lalai dalam memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan warganya. Sejumlah pihak berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk menindaklanjuti kasus ini serta memberikan perhatian serius terhadap penanganan gizi buruk di wilayah tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemerintah Desa Kelutan belum memberikan keterangan resmi tambahan terkait dugaan kelalaian tersebut, ketika ditemui dikantor desa, kepala desa tidak berada ditempat.(team) 


Editor : Ester Mardiana. P

No comments

Powered by Blogger.