Kapolres Nabire membantah tidak butuh wartawan.

Nabire.koranpatroli.com.
Adanya berita yang viral di media online dimana saat beberapa jurnalis nabire ingin konfirmasi soal kebakaran sebuah rumah yang terjadi tanggal 25 januari dalam operasi penangkapan anggota KKB yang dilansir debagai pemasok senjata api . Saat bwrada di lokasi markas polres nabire 4 wartawan mengkonfirmasi kapolres AKBP Sonny Tampubolon menanyakan terjadinya kebakaran sebuah rumah saat penyergapan anggota KKB sebagai penyuplai senjata.
Tapi ternyata kapolres mengatakan beliau tidak butuh wartawan. Dalam keadaan tergesa gesa dan wartawan wartawan tersebut langsung balik kanan atas jawaban kapolres tersebut.
Tentu para kuli tinta kecewa dengan jawaban tersebut. Dan ini juga pengalaman pimred media patroli beberapa bulan yang lalu pernah ingin konfirmasi atas terjadinya pengeroyokan atas wartawan patroli dan jawabannya "Saya Cape " ini sepertinya beliau tidak suka dengan wartawan .
Sedangkan Kapolri pernah menghimbau seluruh jajaran kepolisian kapolres harus melayani atau menerima wartawan untuk setiap kejadian
Disetiap TKP. Tapi ini resiko jurnalis dalam proses peliputan dan sesuai dengan UU.tentang pers  segala perbuatan yang menghambat proses peliputan ada sangsi hukum.
Jadi dalan hal ini kepolisian sebagai mitra dengan media tapi di nabire mungkin tidak.ini perlu kapolri mengevaluasi masalah ini.
Tapi lucunya ada seorang wartawan menghubungi kapolres untuk klarifikasi kata kata tidak butuh wartawan.malahan dibantah oleh kapolres yang nota bene itu kata mereka. Dan beliau mengatakan bahwa media terlalu buru buru dalam hal ini. Dan perlu proses.
Kekecewaan jurnalis tentu sesuai dengan tugas memerlukan kecepatan dalam pembuatan berita.
(Team nabire)

No comments

Powered by Blogger.