Di Gedor-Gedor Pintu Kamar Mandi, Ternyata Korban Telah Gantung Diri


Bali_koranpatroli.com. Seorang tahanan paruh baya Dewa Putu Putra Adnyana (38) asal Banjar Munduk Anggrek Desa Yeh Embang Kauh, Kec. Mendoyo Jembrana mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Korban ditemukan gantung diri didalam Kamar mandi Wisma Ubud, Lapas Kelas II A Kerobokan, Jl. Tangkuban Perahu, Lingk. Taman Merthanadi, Kel. Kerobokan Kelod, Kec. Kuta Utara, Kab. Badung, Bali. Senin, (03/02), setelah pengecekan pukul 12.00 wita.

Kini polisi masih mendalami motif yang memicu pemuda berdatato yang masih  dalam status penahanan PN Denpasar lantaran melanggar pasal 127 (1) UU RI No 35, Tahun 2009 tentang Narkotika, Pasal 114 (2) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika gantung diri.

Menurut informasi, jenazah Dewa Putra asal Yeh Embang Negara ini pertama kali ditemukan oleh Hendi Trisniadi (51) tahun Warga Binaan, asal Jakarta , alamat sementara  Kamar Nomor 5 Wisma Ubud, Lapas Kelas II A Kerobokan, Jl. Tangkuban Perahu, Lingk. Taman Merthanadi, Kel. Kerobokan Kelod, Kec. Kuta Utara, Kab. Badung, dengan mengedor-ngedor pindu kamar mandi, namun tidak ada suara begitu di buka ternyata korban dalam keadaan tergantung.

Selanjutnya  oleh rekannya bernama Hari Siswanto (38) tahun mencoba memegang korban dirasakan masih hangat, kemudian korban diturunkan dengan memotong baju lengan panjang warna biru dongker yang di ikatkan di loster kamar mandi menggunakan silet. selanjutnya korban diangkat bersama - sama korban ke aula Lapas Kerobokan kondisi badan korban masih lemas.

Dr. ARYA selaku Dokter Klinik Lapas Kelas II A kerobokan setelah pemeriksaan menyatakan korban telah meninggal dunia.

Kapolsek Kuta Utara mengatakan saat tim Identifikasi Polres Badung Bripka I Gst. Kade Paryoni melakukan ulah TKP  korban sudah diturunkan dari lokasi tergantungnya di dalam kamar mandi.

Saat diperiksa hanya diketemukan lebam mayat kemeraham pada punggung bagian bawah tubuh korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, lidah tidak menjulur, mulut dan gigi tertutup rapat, dari kemaluan mengelurkan seperma, pantat mengeluarkan kotoran dan badan korban masih lemas.

“Ya kematian korban identik dengan orang gantung diri," bebernya sembari mengatakan jenasah korban dievakuasi ke Ruang jenazah RSUP Sanglah dengan menggunakan  ambulance Klinik Lapas Kelas II A.

Belum diketahui motif korban melakukan gantung diri. Yang jelas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, baik kekerasan akibat benda tajam maupun kekerasan akibat benda tumpul.(MPG/tur)

No comments

Powered by Blogger.