Proyek Trotoar Anies Sebabkan Banjir

Jakarta_koran patroli.com. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menuding proyek pelebaran trotoar yang dilakukan Gubernur DKI Anies Baswedan menjadi penyebab banjir.

Salah satunya, kata dia, seperti yang terjadi di wilayah Menteng. Hal tersebut dikatakan Prasetyo ketika ditemui di salah satu lokasi trotoar di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (23/2).

"Air semua dibuang ke got besar yang sekarang bak kontrolnya lagi kita buka. Di situ terjadi mampet. Karena apa? Sudah ditutup sama jalan yang ini nih. Di sini ada bak kontrol," ujarnya sambil menunjuk ke arah trotoar yang ada di persimpangan jalan raya.


Ia mengatakan pelebaran trotoar tersebut menutup bak kontrol pada perumahan masyarakat di sekitar Menteng. Bak kontrol gunanya menampung pembuangan dari perumahan dan meneruskannya ke saluran umum.
Namun bak kontrol tersebut tertutup aspal ketika dilakukan pelebaran trotoar. Menurut Prasetyo ini yang menjadi penyebab ada peluapan air di wilayah sekitar perumahan.

Ia pun mengatakan masih ada lima titik bak kontrol lainnya yang juga tertutup karena pelebaran trotoar. Namun ia tidak merinci lokasinya satu per satu.

Menurut pantauan koran patroli.com di lokasi, terlihat petugas Suku Dinas Sumber Daya Air yang tengah membongkar trotoar tersebut dengan bor dan palu.

"Di situ tadi juga ada bekas [batu] yang tidak diangkat. Jadi kelihatan luarnya saja bagus, dalamnya hancur. Ini bukannya jadi baik, malah merusak," tambahnya.
Sejumlah wilayah di Jakarta pagi ini terendam banjir. Salah satunya termasuk beberapa wilayah di Jakarta Pusat, yakni Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Ahmad Yani hingga Jalan Jenderal Sudirman.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada Minggu (23/2) siang juga telah mendatangi RSCM. Kedatangannya guna memantau banjir yang sempat merendam bagian dalam rumah sakit tersebut.

"Kita cek, sudah dibersihkan semua," ujarnya kepada wartawan siang ini.

Terawan mengatakan ia sudah melihat semua peralatan yang terendam dan meminta pihak vendor agar memeriksa alat-alat tersebut setelah dikeringkan.

No comments

Powered by Blogger.