Paguyuban Saru Dan Dosa Acara Santunan Rutin Minggu Pon Lancar Disaat New Normal Pademi Covid-19.
koranpatroli.com. Penyaluran sembako dan uang santunan kepada anak yatim dan Dhuafa rutin dilakukan paguyuban Saru dan Doa yang kebetulan bertempat di desa Banjarsari kulon kec. Dagangan kabupaten Madiun jawa timur berjalan lancar seperti biasanya. Tapi sekarang berbeda dari bulan-bulan yang lalu dimana santunan diambil di rumah gus Tofa. Rumah beliaulah yang selama ini menjadi tempat penerimaan santunan para anak yatim dan dhuafa.
Patut digaris bawahi bahwa paguyuban Saru dan Dosa tidak pernah meminta dan tidak pernah mencari dana dari pihak manapun. Dana datang dari Hamba-hamba allah di wilayah sekitaran Madiun dan Luar madiun. Para Hamba Allah itu dengan suka rela menyisihkan sedikit harta ben
danya kepada anak Yatim dan para Dhuafa . Semoga ini menjadikan amal ibadah dan baroqah buat tabungan di aqirat kelak bagi donatur-donatur hingga memperlancar kegiatan santunan ini, tandas bapak Yudi kastoro saat ditemui diselah-selah pembagian santunan.
Para donatur sadar bahwa sebagian dari harta benda yang dimiliki nya adalah milik anak yatim dan paradhuafa. Sekali lagi kata para pengurus paguyuban Saru dan Doa bahwa tidak pernah paguyupan Saru dan Dosa membuat proposal penggalangan dana mulai dari masyarakat dan instansi-instansi pemerintah maupun swasta. Dana yang disalurkan murni dari hamba- hamba allah yang dengan sukarela menyisihkan hartanya untuk yang membutuhkan , kata Kiswandi kebetulan ketua RT setempat yang ikut juga menyalurkan santunan .
Paguyuban Saru dan Dosa ini dahulu cma beberapa orang pengurus dan termasuk anggota. Dimna mulai dari menyantuni tiga orang sampai sekarang hampir ratusan penerima santunan tersebut. Dan paguyuban ini sudah disepakati bersama tidak akan pernah meminta dan tidak akan terbuk yayasan dikemudian hari. Bila mana nanti akan besar dan kemungkinan besar akan menjadi tolak ukur dalam naungan yayasan yang sudah ada. Karena nanti akan di rapatkan mulai pengurus dan anggota paguyuban Saru dan Dosa untuk kedepan nya.
Dan bila bener-bener terwujud dengan ridho allah maka nanti akan memiliki sekolah mulai TPA sampai tingkat lebih lanjut, Amin. Karena suatu perjuangan yang di dasari ke ikhlasan makan akan dan pasti terjadi begitu kata salah satu pengurus yang gak mau disebutkan namanya. Kebanyakan para hamba allah ini tidak mau di sebutkan nama-nama mereka, dikarenakan mereka ikhlas lilahita'alla. (HARIS COX)
Patut digaris bawahi bahwa paguyuban Saru dan Dosa tidak pernah meminta dan tidak pernah mencari dana dari pihak manapun. Dana datang dari Hamba-hamba allah di wilayah sekitaran Madiun dan Luar madiun. Para Hamba Allah itu dengan suka rela menyisihkan sedikit harta ben
danya kepada anak Yatim dan para Dhuafa . Semoga ini menjadikan amal ibadah dan baroqah buat tabungan di aqirat kelak bagi donatur-donatur hingga memperlancar kegiatan santunan ini, tandas bapak Yudi kastoro saat ditemui diselah-selah pembagian santunan.
Para donatur sadar bahwa sebagian dari harta benda yang dimiliki nya adalah milik anak yatim dan paradhuafa. Sekali lagi kata para pengurus paguyuban Saru dan Doa bahwa tidak pernah paguyupan Saru dan Dosa membuat proposal penggalangan dana mulai dari masyarakat dan instansi-instansi pemerintah maupun swasta. Dana yang disalurkan murni dari hamba- hamba allah yang dengan sukarela menyisihkan hartanya untuk yang membutuhkan , kata Kiswandi kebetulan ketua RT setempat yang ikut juga menyalurkan santunan .
Paguyuban Saru dan Dosa ini dahulu cma beberapa orang pengurus dan termasuk anggota. Dimna mulai dari menyantuni tiga orang sampai sekarang hampir ratusan penerima santunan tersebut. Dan paguyuban ini sudah disepakati bersama tidak akan pernah meminta dan tidak akan terbuk yayasan dikemudian hari. Bila mana nanti akan besar dan kemungkinan besar akan menjadi tolak ukur dalam naungan yayasan yang sudah ada. Karena nanti akan di rapatkan mulai pengurus dan anggota paguyuban Saru dan Dosa untuk kedepan nya.
Dan bila bener-bener terwujud dengan ridho allah maka nanti akan memiliki sekolah mulai TPA sampai tingkat lebih lanjut, Amin. Karena suatu perjuangan yang di dasari ke ikhlasan makan akan dan pasti terjadi begitu kata salah satu pengurus yang gak mau disebutkan namanya. Kebanyakan para hamba allah ini tidak mau di sebutkan nama-nama mereka, dikarenakan mereka ikhlas lilahita'alla. (HARIS COX)
No comments