Dirut RSUD Jombang: Memasuki Pertengahan Juli 2020 Pasien Covid-19 Sudah Mulai Berkurang Jombang.

Koranpatroli.com. Ditemui di Pendopo Kabupaten Jombang, Senin (13/7/2020) pagi, Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran menyampaikan kabar baik, bahwasanya memasuki bulan Juli pertengahan jumlah pasien yang dirawat di RSUD Kabupaten Jombang menunjukkan angka penurunan.
Sekarang sudah berkurang banyak, yang di isolasi di rumah sakit tinggal 23 orang, 15 diantaranya positif, yang 8 pasien PDP, kalau pasien PDP memang kondisi yang belum stabil, sehingga harus betul-betul ada pengawasan ketat. Kondisi 15 diantaranya bervariasi.  Ada yang sudah baik, ada yang masih butuh pengawasan.

“Kalau yang di STIKES Pemkab ada 68 Orang, kondisi baik sehat semuanya, sudah masuk penjadwalan untuk di swab test, agar diketahui tingkat kesembuhannya,” jelas  Dirut RSUD Jombang ini .

Tidak berhenti sampai disitu, pihak rumah sakit pun melakukan tindakan lanjutan bagi pasien yang sudah menunjukkan kondisi baik yakni di pindahkan pada lokasi isolasi kedua.
“Kalau yang di rumah sakit sudah kondisi baik, dan rentang waktu pelayanan sudah lebih dari 2  minggu, kondisi sudah sehat secara laboratoris, radiologis dan klinis . Kami geser ke STIKES Pemkab. Itu kalau sudah baik, kalau tidak ya nggak berani,” ujar Pudji Umbaran.

Pihak rumah sakit juga membuat kebijakan bagi pasien yang bisa menunjukan surat-surat pernyataan, bahwa yang bersangkutan bersedia melakukan isolasi mandiri dengan ketat sesuai protokol Covid-19, disertai kesediaan aparat dan masyarakat setempat mau menerima, maka pihak rumah sakit bisa melepas mereka untuk isolasi mandiri.

“Tak lain tak bukan, hal ini guna meyakinkan masyarakat. Dan yang terpenting adalah pihak dokter penanggung jawab menyatakan kondisi yang bersangkutan betul-betul sudah sehat secara klinis, laboratoris maupun radiologis,” terangnya.
Pudji Umbaran juga mengungkapkan, berdasarkan himbauan dari WHO yang terbaru, jika 10 hari setelah pasien yang memiliki gejala dan di hari pertama hasil swab test menunjukkan hasil positif, lalu 10 hari kemudian ditambah lagi 3 hari tanpa gejala, itu sudah ndak menular . “Kabar ini menurut WHO dan ini mulai diterapkan di Provinsi,” bebernya.

“Orang yang tanpa gejala, 10 hari sejak ditetapkan, itu sudah ndak menular, sudah ndak papa .” imbuh Pudji Umbaran Direktur RSUD.
Pihak rumah sakit melalui Dokter Pudji Umbaran selaku Direktur RSUD Jombang kembali menghimbau masyarat untuk turut membantu pemerintah dalam menghadapi Pandemi Covid ini.  Dengan cara mandiri seperti mem-back up diri sendiri dan masyarakat sekitar secara bersama-sama dengan cara menerapkan protokol kesehatan.

Terlebih dengan didirikannya Kampung Tangguh mampu memobilisasi masyarakat untuk tanggap dalam menurunkan angka penularan Corona Virus Disease (Covid-19).
Protokol kesehatan tersebut diantaranya wajib mengenakan masker, dengar benar menutup hidung dan mulut. Menjaga jarak dengan siapapun, kapanpun dan dimanapun . Baik itu social maupun physical.

“Cuci tangan setelah memegang apapun, baik itu cuci tangan secara basah (air mengalir & sabun) maupun kering (handsanitizer). Dan menjaga imunitas, baik dengan buah dan sayur, vitamin, herbal, serta  makan dan minum yang disiplin,” tutupnya. (dodok /patroli)

No comments

Powered by Blogger.