Pedagang Harian di Pasar Ganding Sangat Kecewa Terhadap Kebijakan UPT Pasar Sumenep,

SUMENEP_koranpatroli.com
Pasar ganding yang terus menjadi perbincangan para pedagang di akibatkan para pedagang ada yang tidak puas terhadap kebijakan sepihak 

Salah satunya pedagang harian yang sangat tidak puas terhadap kebijakan sepihak oleh UPT pasar sumenep, akibatnya pedagang harian tersebut  dijadikan korban tepat dagangannya.

Pihak UPT seolah olah tidak tau pada pedagang harian yang semula menempati empat los sehingga dengan adanya pembangunan pasar tradisional langsung digusur tanpa di gantiin tepat yang di bangun oleh pemerintah sumenep.

Salah satunya (R) yang hanya mempunyai los sebelum ada pembangunan baru tapi setelah ada pembangunan baru sudah tidak ada ganti yang dari pemerintah.

Saya tidak ada gantinya kata (R) yang dari pemerintah ini yang ditempati sekarang saya bayar per los di patok harga (tiga juta limaratus) yang dari pemerintah saya gak ada gantinya gak tau alasanya UPT itu apa kok saya gak ada gantinya, sedangkan yang gak pernah punya los dan kios tiba-tiba berjualan di depan bisa punya toko ini jelas ada permainan di pasar ganding ini. Ungkap R.


Untuk mencari kebenaran midia ini, mendatangi kantor pasar anom sumenep dengan maksud mau konfirmasi kebenarannya ke pihak UPT pasar. Namu di pasar anom UPTnya lagi keluar, bertanya kepada staf yang ada di kantor itu. Sekarang pak UPT sedang ada jadwal di pasar ganding, langsung menuju ke pasar ganding, di pasar ganding beru ketemu dengan UPT pasar H. Purnomo.

Media ini pamit mau ketemu H. Purnomo langsung disambar, ngapain kamu ke sini saya tidak perlu sama kamu demi allah saya gak perlu sama kamu apalagi sama sahawi, ungkapnya H. Purnomo selaku UPT pasar sumenep.

Lanjut purnomo itu kalau masalah penempatan saya yang menunjukan tempat itu semuanya saya yang ngasih tempat itu.

Di singgung kalau yang punya los dan terdampak banguna kok gak ada gantinya ya pak, langsung di jawab dengan tegas, kalau los itu tidak wajib untuk di gantiin karena disitu tidak ada ikatan dengan pasar.


Lalu ditanya lagi soal pendatang baru 
 langsung punya toko.

Masih saja berdalih, apakah orang luar itu gak boleh punya toko di pasar ganding, dan itu bener pendatang baru dan itu saya yang menunjukan tempatnya. Ungkap H. Purnomo.By redaksi sahawi

No comments

Powered by Blogger.