Sebanyak Dua Puluh Satu Pedagang Di Pasar Ganding Merasa Dibohongi Oleh Oknum Hingga Mendatang Kantor Disperindag Sumenep.


Sumenep_Koran patroli.comKantor disperindag Sumenep kedatangan Dua puluh satu pedagang di pasar Ganding kedatangan para pedagang itu meminta kejelasan tempat/los yang sampai sekarang belum mendapatkan los.

Kedatangan para pedagang diterima oleh pihak disperindag Kabupaten Sumenep, ya itu Kepala bidang perdagangan (Kabit) Ardy

Yang selama ini menjabat di kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur. 23/9/2020

Di sampaikan oleh kepala bidang perdagangan (Kabit) Disperindag Ardy. Ini adalah Bapak-bapak yang sudah datang ke sini tapi hingga saat ini belum mendapatkan los,  dan dulu kesepakatan seperti apa yang disampaikan pak Kadis karena saya tidak tahu, saya mau tau dulu  kesepakatan kemaren bersama pak kadis, 

Saya akan efaluasi semua di pasar Ganding cuman saya ini kasih waktu saja, di mana semu los yang di bagun di belakang itu samuanya tidak ada izinnya ini semua ulah oknum di pasar Ganding ini yang membangu adalah oknom.

Kabid perdagangan Ardy menambahkan, saya sendiri bersama pak Kadis yang akan meninjau ke pasar Ganding, karena saya juga tidak tau kesepakatan seperti apa sampean ini bersama pak kadis waktu sampean datang ke kemarin.

Ini semua berjumlah dua puluh empat orang ya semua yang belum mendapatkan dan ini juga yang sudah ada kesepakatan bersama pak kadis cuman sampai saat ini belum mendapatkan tempatnya begitu ya ungkapnya pak kabit ardy.

Salah satu perwakilan para pedagang juga menyampaikan di hadapan pak kabit. Saya sudah ada kesepakatan dengan pak kadis saya diberi ijin untuk membangun los sebanyak empat puluh satu los, dan saya ini yang ditunjuk sebagai koordinator, pembangunan, hanya saja ukuranya dari pak kadis.

Namun entah siapa yang memerintahkan disana tiba-tiba haji fauzi yang membangun los itu smuanya di bangun dan ukuranya bukan dari pak kadis, setelah selesai pembangunan saya ini tidak dapat losnya hanya saja dijanjikan di depan terus sama haji fauzi, dan  los semua los yang di bangun haji fausi itu dijual bebas harganya itu dua meter setengah kali dua meter itu dijual seharga tiga juta oleh haji fauzi ungkapnya.

Ki Demang nor yang mendampingi para pedagang di kantor disperindag. memberi masukan, kalau pasar ganding itu atau gudang jangan di bakar tapi tikus-tikusnya ini yang harus di tangkap lalu dibinasakan karena semua sumber masalah adalah tikus-tikus ini bukan hanya di pasar Ganding banyak di pasar yang lainnya ya tikus ini yang membawa masalah ungkapnya.sahawi

No comments

Powered by Blogger.