KESADARAN MASYARAKAT PAKAI MASKER MASIH KURANG, MUSPIKA NGAMPRAH KEMBALI GELAR RAZIA YUSTISI.

 

Ngamprah, Bandung barat_koranpatroli.com

Untuk wilayah kecamatan ngamprah kabupatén Bandung barat kesadaran masyarakat memakai masker jika keluar rumah masih kurang, untuk itu Muspika Ngamprah terus gelar Razia Yusti kasih himbauan dan bagi-bagi masker kepada pengguna jalan Roda dua berikut roda empat.

Pada hari jum'at (19/03/21) Terpantau Muspika ngamprah, menggelar Razia yustisi di depan kantor kecamatan Ngamprah, Razia tersebut di hadiri Camat ngamprah, kasi trantib, kanit Bimas, pol pp Kabupatén yang di perbantukan.

Dikatakan Camat PLT Ngamprah (Saepuloh S,sos, M,Si) kepada awak media PATROLI, Jum'at (19/03/21), Muspika ngamprah akan terus menggelar Razia yustisi sampai covid-19 berlalu di wilayah Ngamprah dan menurut beliau untuk saat ini yang terpapar sudah mulai menurun.

"Memang kedisiplinan masyarakat di ngamprah ini kelihatannya sudah bosen pakai masker, sehingga di lapangan masih banyak masyarakat yang kedapatan tidak memakai masker dengan alasan lupa, makanya kami berikan edukasi kepada masyarakat supaya jangan kendur, menjalankan prokes, sehingga Mudah-mudahan covid-19 ini segera berlalu," tuturnya.

 "Alhamdulillah sekarang ini yang terpapar sedikit menurun, dan orang yang sembuh juga sekarang sudah meningkat, sehingga di kecamatan ngamprah sudah ada kemajuan, jadi kami juga tetap konsisten mengadakan Razia-razia masker, ini di bantu juga pihak kepolisian, dan pol pp Kabupatén," imbuhnya.

Masih kata Saepuloh, "Kemungkinan kalo situasi covid-19 belum selesai, nanti setelah beres gelombang ke dua, pasti akan ada Razia yustisi gelombang tiga," katanya.

Saepuloh Berpesan kepada masyarakat ngamprah, untuk saat ini agar menjalankan protokol kesehatan.

"Pesan untuk masyarakat ngamprah tetap jalankan protokol kesehatan, walaupun bukan sebagai jaminan hidup sehat, mudah-mudahan dengan di laksanakan nya disiplin protokol kesehatan, Covid ini segera berlalu, alhamdulillah untuk jajaran pegawai staf kecamatan ngamprah sudah di vaksin yang kedua," pungkasnya.

Terpisah kanit Bimas polsek Padalarang (iptu Neneng) Mengatakan kepada media PATROLI, tentang masih banyak yang kedapatan memakai masker.

 "Untuk yustisi kali ini memang cukup banyak yang kedapatan tidak memakai masker terutama ibu-ibu dan anak-anak, sebagian banyak juga yang patuh menggunakan masker," kata Neneng.

Lajut neneng, "itu tadi banyak pelanggar terutama anak-anak, kami kenakan sanksi membaca Pancasila, juga menyanyikan lagu Indonesia raya, dan itu tadi ada 3 orang berboncengan tidak menggunakan helm, dan tidak memakai masker dan anak itu statusnya masih pelajar jadi kita cuma sekedar mengingatkan, karena makna di dalam Pancasila itu kalo memang dia mengerti ya mungkin bisa di laksanakan, tapi banyak anak-anak yang kebanyakan lupa," imbuhnya.

Kanit Bimas Neneng menghimbau, "Saran Kepada orang tua karena di dapat anak-anak yang menggunakan kendaraan di bawah umur, apalagi tidak memakai helm, tidak melengkapi surat-suratnya seperti STNK terus motornya pun kadang di pereteli tidak ada plat no lagi," Ujarnya.

Lanjut Neneng memohon, "kami mohon kepada orang tua tetap di perhatikan terutama keselamatan anaknya, yang belum mempunyai SIM apalagi di bawah umur, tidak di perbolehkan membawa kendaraan roda dua ke jalan Raya," ungkapnya.

 "Untuk saat ini kita lagi melaksanakan Operasi yustisi mungkin masih himbauan, tapi kalo sudah di jalan mungkin ada petugas lalulintas yang saat ini sudah melaksanakan operasi-operasi untuk memeriksa kelengkapan-kelengkapan kendaraan," tandasnya.

 Untuk tambahan neneng mengatakan, "Masih banyaknya masyarakat yang kurang sadar hukumnya, jadi menggunakan masker itu disaat dia tau kalau ada polisi, atau prtugas sat pol pp oprasi, dia baru menggunakan, mudah-mudahan warga masyarakat semakin sadar memakai masker jika keluar rumah," pungkasnya..


Liputan: Asep Cahyana.

No comments

Powered by Blogger.