MUSPIKA NGAMPRAH KEMBALI GELAR RAZIA YUSTISI GELOMBANG DUA, GANDENG PEMDES TANIMULYA

Ngamprah Bandung barat_koranpatroli.com

Muspika ngamprah kembali gelar razia yustisi gelombang dua, untuk jadwal yang pertama, muspika ngamprah bekerjasama pemerintah desa tanimulya untuk melakukan razia yustisi dan bagi-bagi masker pada hari Rabu (10/03/21)

Di mulai pukul 8.00 pagi, muspika Ngamprah terdiri dari kasi trantib, koramil, polsek, juga tampak hadir kepala desa tanimulya, (Lili suhaeli B S,IP) beserta jajarannya, juga hadir pula bantuan pol pp dari Kabupatén bandung barat. Saat di wawancara awak media patroli, kades tanimulya mengatakan.

 "Pada hari ini kami melaksanakan program dari kecamatan, kerjasama dengan kapolsek, koramil, dan sat pol pp dari Kabupatén bandung barat, bekerja sama melakukan razia masker di wilayah desa tanimulya, karena supaya menanamkan rasa kedisiplinan warga, membiasakan diri dalam memakai masker jika keluar rumah," kata Lili.

Masih kata Lili, "karena di tanimulya untuk sekarang ini covid-19 masih ada, jadi kami menghimbau untuk semua warga masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan lebih di utamakan," imbuhnya.

Menurut Lili suhaeli, gelombang pertama sudah di laksanakan, dan hasilnya sangat efektif, warga masyarakat cukup di siplin.

 "Untuk gelombang pertama sudah dilaksanakan di depan pasar rawa, ya kita semaksimal mungkin lah, ini gelombang ke dua di laksanakan, tapi masih ada yang tidak memakai masker, terutama warga luar," tutur Lili.


Lanjut Ia,  "kalo warga tanimulya kayanya tidak terlalu banyak, dan sudah mulai di siplin, karena jalan yang di depan ini adalah jalan lalulintas, ada yang dari cilame, daerah pakuhaji, dan dari desa-desa yang lain terutama yang belanja ke Borma," tuturnya.

Masih kata Lili menghimbau, "untuk warga desa tanimulya kita sudah melaksanakan dari awal datangnya penyakit covid-19 ini, kita sudah wanti-wanti ke seluruh masyarakat, jadi himbauan-himbauan dari pemerintah harus di laksanakan, karena pemerintah itu tidak akan mencelakakan warganya,  jadi dari pemerintah semua warga tanimulya, ngamprah, Kbb senantiasa di sehatkan," pungkasnya.

Di tempat terpisah kanit Bimas polsek padalarang (iptu Neneng) mengatakan kepada media PATROLI kalo di tanimulya sudah mulai pada sadar diri akan memakai masker.

 "Ya Alhamdulillah ya, kita memang kolaborasi, sinergitas dari tingkat kecamatan, tingkat desa, dari koramil, dan dari kepolisian juga, alhamdulillah untuk beberapa kali di tanimulya sudah mulai berkurang, mulai sadar diri kalo masker itu wajib di gunakan, jadi tidak terlalu banyak pelanggaran, karena kami sudah beberapa kali, hampir satu minggu dua kali kita melaksanakan razia di tanimulya ini," katanya.

Para pelanggar yang kedapatan tidak memakai masker, di beri sangsi membacakan pancasila atau menyanyikan lagu Indonesia raya, ada yang hapal ada juga yang salah, kata kanit Bimas.

 "Untuk para pelanggar yang kedapatan tidak memakai masker kami beri sangsi, membaca Pancasila, baca Undang-undang atau menyanyikan Indonesia raya seperti itu saja, jadi belum ada hukuman pisik," Kata Neneng.

Lanjut kanit Bimas menambahkan, "kami dari kepolisian menghimbau, kepada seluruh masyarakat hususnya warga tanimulya kecamatan ngamprah, harus selalu sadar akan adanya penyakit virus yang membahayakan, agar memakai masker jika keluar rumah, dan melaksanakan 5M," paparnya.

Terahir kasi trantib kecamatan ngamprah (Ujang Asmarudin, S,sos) bersyukur atas menurunnya, orang yang terpapar di wilayah kecamatan ngamprah untuk saat ini.

 "Alhamdulillah kami telah melaksanakan Razia yustisi gelombang dua untuk yang pertama di desa tanimulya, dan Alhamdulillah hasil kerja semua jajaran muspika Ngamprah, dengan berkeliling ke tiap desa, memberi himbauan terus mengingatkan, dan hasilnya sekarang yang terpapar di wilayah kecamatan ngamprah, mulai menurun, mudah-mudahan berlanjut ke zona hijau," pungkanya.

Liputan: Asep cahyana.


No comments

Powered by Blogger.