Harapan Camat PLT Ngamprah Terhadap Warga Masyarakat, Lebih Sadar akan kewajiban Bayar PBB

 


Ngamprah, Bandung barat_koranpatroli.com

Kesadaran warga masyarakat Ngamprah akan kewajiban pajak bumi dan bangunan untuk saat ini masih kurang, untuk saat ini jumlah warga masyarakat yang taat bayar pajak di bawah 50% dan Camat PLT ngamprah berharap untuk kedepan di tahun 2021 bisa meningkat.

Jum'at (30/04/2021) terpantau awak media PATROLI Camat PLT Ngamprah (Saepuloh S. Sos) mengundang para collector berikut para kepala dusun (Kadus) dari tiap desa yang ada di kecamatan Ngamprah untuk memberi bing-bingan, Motivasi sekaligus pembagian SPPT PBB tahun 2021.

Pada saat di wawancara awak media PATROLI Camat PLT Ngamprah Saepuloh menjelaskan terkait kegiatan pertemuan yang diadakan di Aula kantor kecamatan Ngamprah bersama para Kadus.

"Alhamdulillah kami barusan mengundang para collector dan para Kadus diseuluruh kecamatan ngamprah dalam rangka pembagian SPPT PBB tahun 2021, kita hanya punya waktu sekitar 5 bulan dari sekarang ini dan berakhir di bulan September, Nah, waktu kan ini berjalan terus sehingga supaya di epektifkan waktu ini, jadi pendistribusiannya harus segera sampai ke masyarakat," tuturnya.

Saepuloh menginginkan untuk penagihan agar dipilah pilah dulu, agar yang bermasalah di tunda dulu dan didahulukan yang tidak bermasalah.

"Karena yang bermasalah itu banyak terutama sekarang tanahnya yang sudah dimiliki KCIC oleh Pemda juga dan yang lainya, dan mungkin itu masih atas nama perorangan belum ada balik nama, oleh karena itu harus dipilah-pilah dulu, supaya yang ril ada di masyarakat, nyampai ke masyarakat segara mungkin," imbuhnya.

"Mudah-mudahan, Lanjut Saepuloh, bisa melibatkan Rt dan Rw setempat, supaya tau persis lebih mudah, lebih cepat sampai ke masyarakat," harapnya.

Untuk warga masyarakat di tahun 2021 ini,, Ia berharap, "dari tadinya yang bayar PBB di bawah 50% di tahun 2021 meningkat lebih dari 50% supaya PAD Kabupatén naik, karena PBB ini sudah menjadi pendapatan asli daerah berbeda sama dulu," ujarnya.

Oleh karena itu,, menurut beliau, kedepan juga ada bagian, ada bagi hasil pajak dikembalikan lagi ke desa masing-masing di sesuaikan dengan pemasukan PBB dan BPHTB nah ini barangkali supaya lebih semangat lagi kepada collector para penagih di wilayah, kalau dulu istilahnya ada pungutan URDES yang biasanya pembayaran nya disatukan dengan PBB tapi sekarang ini kan tidak boleh ada pungutan seperti itu," tandasnya.

 "Tapi walaupun demikian tetap keterlibatan Rt-Rw itu harus ada, kenapa,??

Karena disitu walaupun tidak ada URDES Rt-Rw ini pertama sudah diberi insentif dari desa, salah satu tugasnya adalah untuk itu, yang kedua diberikan transportasi dari kecamatan walaupun tidak seberapa, yang terpenting adalah itu merupakan penyemangat, dan juga para Kadus walaupun tidak ada URDES tapi kan sekarang ini ada Siltap dari desa, kalau dulu tidak ada," jelasnya.

Camat PLT Ngamprah menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Ngamprah agar memperhatikan pajak karena nanti juga akan kembali untuk masyarakat berupa pembangunan.

"Kita menghimbau kepada seluruh warga masyarakat khususnya masyarakat Ngamprah, karena pajak ini merupakan kewajiban untuk kita semua, toh nanti juga akan kembali ke masyarakat berupa pembangunan yang dilakukan oleh desa, oleh karena itu kami himbau supaya di perhatikan pajak ini, jika yang belum atau yang punya tunggakan segera dibayar," tandas saepuloh.

"Untuk sekarang ini mudah sebetulnya, kalau dulu kan, kita harus berangkat ke BJB yang lumayan jauh dari daerah, tapi untuk sekarang ini kan bisa di supermarket, di Indomaret juga Alfamart, dan kami merencanakan kedepan nanti Bekerjasama dengan BJB yaitu adanya jemput Bola, sehingga masyarakat bisa membayar di tempat sehingga memudahkan bagi masyarakat," pungkasnya.


Jurnalist: Asep cahyana.

No comments

Powered by Blogger.