Pemdes Gunung Masigit Salurkan BLT DD Bagi 240 KPM, Dengan Menerapkan Prokes Secara Ketat

 


Bandung barat_koranpatroli.com

Tidak mau acara pembagian BLT menjadi masalah dan banyak warga yang terpapar covid-19 2 Gunung masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat saat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) bulan pertama Tahun 2021 di Gor kantor desa, Kamis (03/6/2021) 

Dibantu anggota Satgas covid yang terbentuk dari LPMD dan BPD, Satu persatu keluarga penerima manfaat (KPM) diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan terlebih dahulu juga di cek suhu tubuh, sebelum memasuki ruangan yang telah ditetapkan dengan kursi yang sudah diatur sesuai jarak yang ditentukan.

Saat diwawancara awak media patroli kades gunung masigit (Tarkopa) mengatakan, tidak mau kecolongan dengan pembagian BLT jadi ada yang terpapar covid, dengan menerapkan skema prokes yang ketat sesuai anjuran pemerintah. 

"Skema dalam penyerahan BLT kepada 240 KPM di bulan pertama dengan nilai 300,000 alhamdulillah dalam penyerahannya kami menerapkan protokol kesehatan, sesuai anjuran pemerintah, salah satunya masyarakat jauh jauh hari disarankan harus memakai masker, kalau ada yang tidak memakai masker, pemerintah Desa disini menyediakan dan di beri masker," Paparnya. 

Lanjut kades, "Sebelum masuk disarankan mencuci tangan yang telah disediakan, lalu diperiksa suhu tubuh, sebelum masuk yang sudah di sediakan kursi yang telah diatur sedemikian rupa juga dalam pengaturan jamnya dibagi dua termen, yang pertama karena di desa gunung masigit terbagi 4 kadus," Jelasnya. 

Sehingga Lanjut ia, "empat kadus ini tidak dihadirkan pada satu jam tersebut, jadi di atur yaitu perbedaan nya rata-rata 1 jam, sehingga dari yang jam13 sampai jam 14 itu adalah 60 orang dari jam sampai jam15 sama 60 orang sehingga kurang lebih jam target kita sudah selesai," Tutur Tarkopa.

Saat ditanya siapa saja yang terlibat pengamanan pembagian BLT supaya menerapkan protokol kesehatan. 

"Yang terlibat disini adalah semua kita libatkan semua mereka masuk kepada relawan Satgas, dari mulai Rt, Rw, LPMD terus BPD itu adalah semua masuk kepada relawan Satgas penanganan covid-19 untuk membantu penyerahan BLT tersebut," Terangnya. 


Untuk aturan penyerahan BLT yang berbeda dari tahun 2020 dan sekarang 2021 kades gunung masigit kurang setuju. 

"Sebenarnya saya kurang Setuju dengan penyerahan tiap satu bulan, padahal kalau sekarang lihat waktunya harusnya kita sudah 6 bulan minimal 5 bulan sampai Bulan Mei, nah sekarang sudah bulan Juni, baru pemerintah mengadakan aturan bahwa BLT sekarang ini adalah penyerahannya hanya satu bulan satu bulan," imbuhnya.

"Jadi setelah selsai penyerahan pemerintah Desa membuatkan laporan, baru kita proses untuk pencarian, dan itu memang memakan waktu yang cukup lama, jadi harapan saya kepada pemerintah aturan ini kalau bisa, diserahkan pemerintah Desa lah aturannya sehingga bisa menyesuaikan, karena waktunya meped dan harus beres 1 tahun," Harapnya.

Kades gung masigit berharap masyarakat setelah menerima bantuan ini bisa Memangfaatkan sebaik baiknya, di belikan sembako, dan kalau bisa harapan saya, masyarakat membelanjakan uang dari bantuan langsung tunai ini adalah ke masyarakat setempat, sehingga pergiliran uang itu tidak akan keluar dan semua masyarakat akan terbantu, juga harapan saya COVID-19 cepet berlalu dan selsai," Tandasnya.

Lanjut ia, "karena jelas situasi pandemi ini sangat mengganggu terhadap kegiatan pemerintah desa, salah satunya sekarang bahwa pemerintah Desa gunung masigit yang mendapatkan anggaran kurang lebih 2 miliar hampir 50% untuk BLT sehingga yang 1 miliar itu kita desa harus menyiasati untuk mengatur program yang di usulkan oleh para RW, Mudah-mudahan di tahun 2022 anggaran tersebut bisa fokus kepada infrastruktur, pemberdayaan dan yang lain, jika covid selsai," Pungkasnya. 

Reporter: Asep cahyana
Editor.     : Muhendi.S.Kom.

No comments

Powered by Blogger.