Masyarakat Desa Jati Laksanakan Vaksinasi Yang Diadakan Pemerintah Desa



Saguling, Bandung barat_koranpatroli.com


Penanganan komprehensif terhadap melonjaknya jumlah korban yang terpapar covid-19 instensif di laksanakannya melalui kebijakan PPKM Darurat yang di tetapkan pemerintah pusat dari mulai tanggal 03 Juli sampai 20 Juli. Bersamaan dengan itu vaksinasi juga gencar dilaksanakan di tiap wilayah kecamatan yang ada di Bandung barat (KBB).


Seperti halnya kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di Desa jati kecamatan saguling, kabupaten Bandung barat bertempat di aula desa jati Rabu (07/07/2021).


Terpantau awak media patroli.com, warga masyarakat dari 6 Rw 24 Rt terdiri dari 3 dusun, satu persatu berdatangan melaksanakan vaksin tampa ada paksaan dari pihak pemerintah desa.



Dikatakan kepala desa jati (imas Nurhayati) kepada patroli.com. di setiap acara bersama masyarakat, atau acara keagamaan beliau selalu menghimbau memberi pengertian tentang prokes dan pentingnya vaksinasi. 


"Bagi untuk Rw yang paling banyak untuk menggiring warganya untuk vaksin saya kasih apresiasi buat Rw tersebut, itu cara saya memotivasi para Rw," ucapnya. 


"Terus kalau ada momen apapun kita sampaikan contohnya kita datang ke pengajian terus kita arahkan untuk sadar akan vaksinasi, dan saya sistemnya tidak memaksa, cuma seandainya nanti ada keperluan administrasi apapun yang persyaratan nya harus ada kartu sudah di vaksin, ya jangan salahkan kita ga melayani, jika BPNT nya tidak di kasih karena tidak ada kartu bukti sudah di vaksin jangan salahkan kami," tuturnya. 


Kepala desa jati berharap setelah terlaksana nya vaksin, segera terbebas dari virus COVID-19 dan situasi kembali normal dan menginginkan wilayah desa jati kembali normal seperti biasa.


"Kami pemerintah Desa setelah warga masyarakat di vaksin berharap segera bebas dari virus covid itu, desa jati ingin seperti dulu, desa jati yang begitu aman, tenang tentram, dengan masyarakat sudah di vaksin mereka kuat dan sehat, sehat lahir sehat bathin," harapnya.


Juga imas Nurhayati berpesan kepada seluruh warga masyarakat jati untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan 5M.


"Dalam setiap momen dalam setiap kegiatan apapun kita berpesan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, kalau umpamanya di undang ke suatu acara kegiatan jika di sana ga di siapkan tempat cuci tangan, atau di sana prokesnya tidak di terapkan saya kembali pulang, saya ga mau hadir jikalau prokesnya tidak lengkap," tandasnya. 


Masih kata ia, "jangan lupa dimana pun, kapanpun ingat yang satu aja memakai masker, kita pemerintah Desa bela-belain untuk dana bikin masker bukan sedikit, kalau kita melihat  warga bawa masker tapi ga di pakai nyesek sekali, sampai kita turun dari mobil dan memakaikan masker kepada warga tersebut, karena saya seperti itu kasihan sama warga, karena sehat itu sangat mahal banget," Imbuhnya


Menurut imas sehat itu no satu, "kita coba sakit sebentar aja ke rumah sakit kalau di biayakan berapa,??  

Tapi, lanjut imas dengan kita memakai masker itu sudah berusaha untuk menjaga kesehatan, tapi kalau sudah enggan, dengan cuci tangan aja sudah males, kiranya sudah bersih, itu bahaya

Maksimal pesan dari kita jaga kesehatan dengan menerapkan 5M," Pungkasnya. 



Reporter: Asep cahyana

No comments

Powered by Blogger.