Proyek PISEW di Desa Nglele Kecamatan Sumobito Diduga Banyak Kejanggalan Dalam Pengerjaan dan Mutu Materialnya


Jombang koranpatroli.com;


 Program Pengembangan Infrastruktur Ekonomi Wilayah ( PISEW ) yang berada dilokasi Desa Nglele dikerjakan oleh BKAD Kecamatan Sumobito diduga banyak kejanggalan dan penyimpangan dari spek teknis bangunan maupun metode pelaksanaan bangunan.


Pasalnya ada beberapa item pekerjaan yg tidak sesuai seperti dimensi kedalaman pada pekerjaan tembok penahan tanah, tidak adanya kotak adukan untuk mencampur spesi, perbandingan campuran pembuatan spesi juga tidak ada acuan takaran, spesi pada pasangan batu kali tembok penahan tanah bisa dicuil dengan tangan kosong dan tidak menggunakan bantuan alat.



Selain item pekerjaan yg tidak sesuai, mutu material urug yg didatangkan adalah tanah Trass bukan tanah urug, pemadatan urugan tidak dilaksanakan per lapis sesuai KAK ( kerangka acuan kerja )yg dibuat dan pemadatan tanah urug hanya mengandalkan lintasan dum truck yg lewat membawa bahan material tanah urug.


Program kegiatan pengembangan infrastruktur itu meliputi pembangunan jalan tembus antara desa nglele dengan desa ploso kerep, adapun jenis pekerjaan yg dilaksanakan yaitu pembangunan tembok penahan tanah dan pengurukan akses jalan tembus.


Pekerjaan PISEW menelan dana Rp.600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) dengan volume pekerjaan 1.200 meter dengan nomer kontrak HK.0201-Cb16.4/satker/413.2 dalam jangka waktu pelaksanaan 90 hari kalender terhitung mulainya SPMK turun tanggal 29 April 2021.


Dari pantauan dilapangan bahwa progress kemajuan fisik pekerjaan per tanggal 08 Juli 2021 mencapai kurang lebih 75% dengan menyisakan batas waktu pelaksanaan tinggal 16 hari kedepan.


Pekerjaan pelaksanaan fisik tembok penahan tanah dan pengurukan akses jalan tembus desa nglele dengan desa ploso kerep harus selesai tanggal 24 Juli 2021 sesuai kontrak dan jangka waktu pelaksanaan yg sudah diberikan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. (hdk/dd) koran patroli.

No comments

Powered by Blogger.