Terkait Dugaan Penggelapan Anggaran Bankeu Rt-Rw Tahun 2020, Kades Jatimekar Mengatakan Tidak Benar



Cipeundeuy, Bandung barat_koranpatroli.com


Para ketua Rt dan Rw di Desa Jatimekar, kecamatan cipeundeuy, kabupaten Bandung barat (KBB) resah karena anggaran Bankeu tahun 2020 hanya terealisasi 2 bulan dan sisa 10 bulan tidak terealisasikan. 


Menurut informasi dari para ketua Rw, jumlah anggaran Bankeu per bulan buat ketua Rt sebesar Rp100,000 per ketua Rt dan jumlah anggaran untuk ketua Rw  sejumlah Rp200,000


Dan jumlah seluruh ketua Rt di desa Jatimekar berjumlah 56 Rt dari 14 Rw, hingga jumlah total anggaran yang tidak terealisasi untuk ketua Rt dan Rw selama 10 bulan berjumlah Rp84.000, 000.


Pada hari senin (05/07/2021) team investigasi media patroli.com saat menelusuri wilayah Desa Jatimekar dan menemui para narasumber dari para ketua Rt dan Rw hingga menanyakan kejadian kabar yang memanas dari desa tersebut.



Dikatakan salah seorang ketua Rt 04 (Utun) yang berada di Rw 03, kepada media patroli dan media lain, membenarkan untuk anggaran Bankeu 2020 hanya terealisasi 2 Bulan dan sisa 10 Bunda. 


"Memang betul anggaran Bankeu yang tahun 2020 saya dan ketua Rt yang lain hanya menerima 2 bulan yang dari awal, kesininya selama 10 bulan tidak ada," Ucapnya. 


ketua Rt 04 utun berharap pingin ada kejelasan dari pihak pemerintah Desa, dan masih berharap Bankeu yang 2020 segera terealisasikan. 


"Ah saya mah sebagai ketua Rt dan semua ketua Rw pingin ada kejelasan aja, dan masih berharap sisa Bankeu yang sisa 10 bulan lagi bisa terealisasi," Ujarnya


Di tempat terpisah ketua Rw 03 juga membenarkan bahwa Bankeu untuk tahun 2020 hanya menerima 2 bulan dan masih berharap sisa yang 10 bulan terealisasi kan. 


Setelah menemui wilayah Rw 03 team investigasi media patroli.com menemui ketua Rw 14, dan juga membenarkan semua ketua Rw yang ada di desa Jatimekar baru menerima anggaran Bankeu selama 2 bulan dengan sisa 10 bulan. 


"Memang betul semua ketua Rt dan Rw di desa Jatimekar baru menerima Bankeu Rt-Rw  2 bulan saja, dan masih berharap yang sisanya 10 bulan bisa cair," harapnya. 


"Mengapa kami masih berharap demikian karena Bankeu di desa sebelah lancar-lancar saja, dan tidak ada kata anggaran Bankeu yang tahun 2020 tidak turun, juga kami ada Bukti SPJ

Yang sudah di setorkan kecamatan sejumlah Rp100.800,000," katanya.  Sambil memperlihatkan bukti Spj yang ada di telepon seluler nya. 


Saat ditanya untuk anggaran Bankeu Rt-Rw tahun 2021 ketua Rw 14 menerangkan. 


"Untuk anggaran Bankeu Rt-Rw tahun sekarang 2021 lancar dan sampai bulan 5 sudah terealisasi," tandasnya. 


Setelah mendatangi para narasumber dari ketua Rt dan ketua Rw, team media patroli.com tidak mendengarkan dari sebelah pihak saja, supaya berimbang team mencoba mendatangi kepala Desa Jatimekar (H.Dono sumpena) yang kebetulan lagi berada di kantor desa. 


Menurut Kepala desa Jatimekar terkait anggaran Bankeu Rt-Rw tahun 2020 yang tidak terealisasi, dengan sisa 10 Bulan H.Dono sumpena menjelaskan.


"Menurut saya itu kurang benar karena itu Bankeu dari Kabupaten itu melalui kecamatan, dan tidak melalui desa,  hanya tugas desa itu memberikan kepada Rt-Rw yang haknya mana kala bantuan itu turun dari Kabupaten," Paparnya


"Saya rasa kurang benar, itu lebih akuratnya bisa ditanyakan ke tingkat kecamatan atau tingkat kabupaten karena itu Bankeu dari kabupaten tidak istilahnya ada di dalam APBDES kecuali insentif yang sudah di muat atau tertera di APBDES, kalau yang namanya insentif sudah jelas, satu tahun sudah pasti 12 bulan," tandasnya


Masih kata abah Dono, walaupun di duga warga masyarakat menggelapkan anggaran Bankeu, ia menyadari masyarakat tidak semua sependapat dan sangat wajar-wajar saja. 


"Jadi saya tegaskan itu rumor tidak benar, dan kami juga menyadari karena masyarakat istilahnya tidak sependapat dan wajar-wajar saja, dan itu merupakan suatu bahan koreksi buat saya, tapi menurut saya itu tidak benar dalam 1 tahun anggaran Bankeu baru terealisasi 2 bulan, ga benar," Pungkasnya. 



Reporter: Asep cahyana

No comments

Powered by Blogger.