Pembangunan Saluran Irigasi Diduga tak sesuai RAB Dikerjakan Asal-asalan




Sumenep | www.koranpatroli.com - 

Pembangunan Saliran Irigasi Diduga Dikerjakan Asal-asalan di Desa karangnangka, kecamatan Rubaru, kabupaten Sumenep Jawa timur,



Proyek Pembangunan saluran Irigasi Desa karangnangka   yang masih belum jelas sumber dananya dari mana itu diduga pekerjaannya tidak mengacu pada RAB maupun Spesifikasi tehnik yang ada, karena pada saat dilapangan tidak dijumpai pasir hitam pada saat pekerjaan berlangsung dikerjakan, 


Fakta yang terlihat nyata, Proyek saluran Irigasi yang dikerjakan amburadul, tanpa memperdulikan mutu kualitas ketahanan bangunan, hal ini tidak patut dicontoh apalagi di kerjakan menggunakan anggaran dari pemerintah,


Dalam pantauan dilpangan juga proyek saluran irigasi tersebut, tidak dilengkapi papan informasi kegiatan yang di pasang di lokasi kegiatan proyek,




Salah satu Warga Desa setempat yang enggan menyebutkan namanya saat ditanya 13/9/2022  di dekat lokasi pekerjaan proyek menuturkan kepada awak media, Kami Masyarakat menyayangkan pada pekerjaan  proyek ini dilihat pekerjaanya seolah olah tidak ada campuran pasir hitamnya,


Jika hanya dikerjakan seperti itu kapan negara ini mau maju ya pak itu pekerjaan pasirnya hanya memakai tanah kan seharusnya yang namanya proyek itu harus memakai pasir hitam tidak seperti itu kan sampean sudah melihat sendiri tadi pekerjaanya seperti itu pak. (Keluhnya.)


Dia menambahkan, saya banyak melihat pekerjaan proyek saluran air pak tapi tidak seperti itu pekerjaanya 

Pasirnya itu memakai pasir jawa bukan memakai tanah seperti itu kan pak, meskipun saya masyarakat kecil insyaallah bisa menilai mana yang bagus dan mana yang jelek. Pungkasnya,


Sementara pihak Kepala desa Karang nangka, kecamatan Rubaru, saat dihubungi melalui saluran telpon seluler nya diterima oleh keluarganya dan mengatakan bahwa pak ersad lagi keluar, sampai berita ini di tayangkan, kepala desa karang nangka belum menghubungi balik padahal sudah menitip pesan kepada keluarga kepala desa.


Pewarta | Sahawi

No comments

Powered by Blogger.