Arogan, Oknum Yang Diduga Dokter Praktek di Nganjuk Usir Pasien yang Hendak Berobat
NGANJUK, KoranPatroli.com – oknum yang diduga dokter praktek di Nganjuk bersikap arogan dan usir pasien yang hendak berobat. Peristiwa ini disampaikan oleh keluarga pasien yang beralamat di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.
Kejadian bermula pada Jumat, 8 November 2024, ketika pasien berinisial PR (66) mendaftar untuk berobat melalui pesan WhatsApp. Pasien tersebut mendapatkan nomor antrian 22 untuk berobat pada Senin, 11 November 2024. Namun, ketika tiba di klinik pada hari yang dijadwalkan, pasien tersebut justru diperlakukan dengan tidak semestinya.
Menurut keterangan keluarga pasien, pada saat PR datang untuk menjalani pemeriksaan, sudah banyak antrian pasien.
" Ketika kami datang, nomer antrian yang dipanggil sudah mencapai nomer 31, hingga kemudian kami menunggu untuk beberapa nomer, karena hingga mencapai nomer berikutnya kami tidak kunjung dipanggil maka kami tanyakan ke perawatnya sistem antriannya seperti apa," ujar keluarga pasien.
Namun alih - alih mendapat penjelasan, keluarga pasien mengatakan bahwa mereka justru diusir oleh dokter tersebut.
"Berobat disini tidak menggunakan BPJS, kalau tidak suka dengan aturan kami, pergi saja, " ujar dokter tersebut seraya mengatakan bahwa pasien agar berobat ke dokter lain yang menggunakan BPJS. Tidak sampai disitu oknum yang diduga dokter tersebut juga mengatakan kepada perawatnya agar memblokir kontak whatsappnya.
"Kami sangat kecewa dengan tindakan oknum dokter tersebut, karena kami datang sudah sesuai prosedur dan siap membayar, bukan menggunakan BPJS, pada saat datang kami juga tidak membahas BPJS, " ujarnya lagi.
Ketika dikonfirmasi, oknum yang belum diketahui identitasnya sebagai dokter atau hanya perawat dengan berisial I mengatakan bahwa tindakannya sudah sesuai dengan SOP.
"Saya sudah sesuai SOP, karena pasien marah - marah maka saya suruh pergi agar mencari dokter lain, " ujarnya melalui ponsel.
Oknum juga mengatakan bahwa jika media ingin konfirmasi agar menemui orangtuannya, beberapa media, kuasa hukum serta Pemuda Pancasila (PP).
"Kalau ingin konfirmasi silahkan bertemu dengan bapak saya yang didampingi beberapa media dan kuasa hukum saya, serta Pemuda Pancasila, jika saya memberi keterangan takut salah bicara, " pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa oknum tersebut praktek beralamat di Jln Barito dan tidak terdapat papan informasi praktek. (tim)
Editor : Ester Mardiana. P
No comments