Beberapa Pos Kamling Dibangun di Lahan Warga Desa Drenges. Diduga Belum Dihibahkan, Begini Tanggapan Kepala Desa.





Nganjuk,koranpatroli.com– Empat pos keamanan lingkungan (pos kamling) yang dibangun di Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, diduga berdiri di atas lahan milik warga tanpa proses hibah yang jelas.



Informasi ini mencuat setelah adanya laporan warga yang mempertanyakan status lahan yang digunakan untuk pembangunan pos kamling tersebut. Dugaan belum adanya proses hibah atau wakaf secara resmi memicu perhatian publik terkait kejelasan status aset desa.



" Setahu saya ditiap dusun itu ada pos kamlingnya, dan yang saya tahu ada empat pos kampilng yang berdiri diatas lahan warga diantaranya adalah di dusun Ngebrugan, Kedungringin, Sambijajar dan Krajan," ujarnya melalui ponsel.
Warga juga menyayangkan dua pos kamling yang terletak dihalaman rumah warga dan menghadap kedalam.

 

" Yang dua pos walau berdiri dihalaman warga tapi masih menghadap kejalan, yang dua itu membelakangi jalan jadi seperti milik pribadi, " tambahnya.
Narasumber juga menjelaskan bahwa pihak desa hingga kini masih memiliki tunggakan sebesar Rp. 2 juta lebih toko matrial.


Dalam pantauan terlihat pos kamling yang berdiri di atas lahan warga menunjukkan bahwa pos tersebut dibangun menggunakan anggaran dana desa tahun 2021 senilai Rp10.000.000.



Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Drenges, Achmad Saifut, memberikan tanggapan yang terkesan emosional.
"La iya bukan tanahmu, kamu siapa ,saya bangun kan sudah diserahkan desa, " tulisnya pada kamis 12 juni 2025.


"Sampean itu nulis apa ada sesuatu? Warga saya nggak ada yang protes. Terus kamu itu apa mencari masalah? Itu diwakafkan bisa. Kalau kamu orang baik, ayo kapan diwakafkan," imbuh Kades melalui pesan whatsapp.


Pernyataan tersebut memunculkan pertanyaan baru tentang prosedur administrasi dalam pembangunan fasilitas umum di desa, termasuk pentingnya legalitas hibah atau wakaf untuk menghindari persoalan hukum di kemudian hari.


Reporter : Ester Mardiana. P

No comments

Powered by Blogger.