Tarik Sumbangan Tanpa Kwitansi, SMAN 1 Berbek Bersengketa dengan Wali Murid




Nganjuk,koranpatroli.com– Polemik terjadi di SMAN 1 Berbek setelah sejumlah wali murid mengeluhkan praktik penarikan sumbangan sekolah yang dinilai tidak transparan. Salah satu wali murid mengaku telah membayar iuran rutin yang disebut sebagai "sumbangan", namun tidak diberikan kwitansi resmi oleh pihak sekolah.



"Saya sudah bayar iuran rutin, tapi pihak sekolah tidak mengakuinya. Pihak sekolah mengingkari, sehingga saya sempat ribut," ujar seorang wali murid saat diwawancarai pada 23 Mei 2025.



Wali murid tersebut juga mengungkapkan bahwa jumlah kekurangan pembayaran sebenarnya hanya Rp 800 ribu. Namun pihak sekolah tetap menagih sebesar Rp 1 juta. Ketika diminta bukti pembayaran berupa kwitansi, pihak sekolah menolak memberikannya.


"Ketika diminta kwitansi, pihak sekolah mengatakan tidak bisa memberikan karena sudah sesuai kesepakatan bersama, dan sesuai perintah kepala sekolah," lanjutnya menirukan pernyataan yang disampaikan oleh pihak sekolah.



Saat dikonfirmasi pada tanggal yang sama, Kepala SMAN 1 Berbek, Imam Mujahit, menyatakan sedang dalam kondisi sakit. “Saya masih sakit,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp.


Hingga berita ini diturunkan, kepala sekolah belum memberikan jawaban lanjutan terkait persoalan yang melibatkan kebijakan administrasi sekolah ini.


Reporter : Ester Mardiana. P


No comments

Powered by Blogger.