Sejumlah Calon Siswa Tak Lolos SPMB Jalur Domisili Di SMAN/SMKN Nganjuk, Orang Tua Pertanyakan Sistem Domisili.
Nganjuk, koranpatroli.com— Sejumlah calon siswa di Kabupaten Nganjuk mengeluhkan tidak diterimanya mereka di sekolah negeri terdekat dengan rumahnya meskipun sudah mendaftar melalui jalur domisili atau zonasi. Padahal, lokasi tempat tinggal mereka terhitung cukup dekat dengan sekolah tujuan.
Salah satu kasus dialami calon siswa yang beralamat di Kelurahan Bogo. Kecamatan Nganjuk gagal diterima di SMAN 1 Nganjuk meskipun jarak rumah ke sekolah cukup dekat. Pendaftaran dilakukan melalui jalur domisili tahap tiga secara online, namun hasil seleksi tidak memihak padanya.
Keluhan serupa juga muncul dari warga Cangkringan, Kecamatan Nganjuk, yang mendaftar ke SMKN 1 Nganjuk. Mereka juga menggunakan jalur domisili, namun tidak berhasil lolos seleksi.
Hal yang sama dirasakan calon siswa di wilayah Patianrowo. Mereka gagal diterima di SMAN 1 Patianrowo meskipun telah memanfaatkan jalur zonasi.
Beberapa orang tua menyayangkan kondisi ini.
Menurut mereka, semestinya jalur domisili atau zonasi lebih mempertimbangkan jarak tempat tinggal daripada nilai akademik. “Kalau sudah pakai zonasi, ya seharusnya benar-benar diutamakan yang terdekat,” ujar salah satu wali murid di Patianrowo.
Sejumlah pihak berharap Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengevaluasi sistem SPMB agar tidak merugikan calon siswa yang sebenarnya sudah memenuhi kriteria domisili. Hingga berita ini ditulis belum ada konfirmasi dari pihak sekolahan, (red)
No comments