Baru Hitungan Minggu TPT Yang Di Bangun Pihak CV Salma Utama Sudah Mengalami Retak-retak Diduga Dikerjakan Asal Jadi.
Bandung barat_koranpatroli.com
Proyek tembok penahan tanah (TPT) yang satu paket dengan rekonstruksi beton jalan yaitu ruas jalan kebon kalapa - pasir calung yang menghubungkan tiga kecamatan Padalarang, Ngamprah dan Cisarua terkesan carut marut diduga dikerjakan asal-asalan.
Pihak PUTR memberikan mandat ke CV Salma utama sebagai pemenang lelang tetapi pihak CV Salma utama atau pelaksana di lapangan kurang pengawasan dilapangan diduga pengerjaan TPT tersebut asal jadi.
Diduga lepas dari pengawasan konsultan proyek TPT asal asalan" menunjukkan bahwa ada proyek pembangunan TPT yang dikerjakan tidak sesuai standar (asal-asalan), dan ini terjadi karena kurangnya atau tidak adanya pengawasan yang memadai dari konsultan proyek tersebut. Hal ini bisa mengakibatkan kualitas bangunan yang buruk, seperti yang terjadi pada TPT ruas jalan Kebon Kalapa - pasir calung.
Hasil investigasi di lapangan menunjukkan indikasi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proyek. Tim media yang meninjau lokasi menemukan kejanggalan dalam pemasangan material batu, yang terlihat hanya ditumpuk-tumpuk tanpa struktur yang kokoh. Di bagian atasnya, batu tersebut hanya ditutup dengan campuran semen dan pasir, sehingga menimbulkan dugaan bahwa pekerjaan dilakukan tanpa memperhatikan standar konstruksi dan tidak sesuai RAB, Rabu 10/09/2027
Dan hasilnya setelah beres pengerjaan baru tiga minggu bangunan sudah kelihatan retak-retak di beberapa titik sehingga di khawatirkan tidak akan bertahan lama, selain itu awak media kesulitan saat memeriksa bangunan TPT tersebut karena tidak adanya papan informasi proyek di lokasi untuk volume panjang, tinggi serta lebar TPT tidak jelas.
Menurut sumber masyarakat setempat yang ahli di bidang pembangunan waktu pengerjaan proyek tersebut semua orang luar daerah padahal warga setempat banyak yang ahli.
"Itu yang kerja bukan orang sini kita tanya itu ada yang dari tasik ciamis, coba jika tukang nya yang ngerjain warga sini pasti pengerjaan akan di utamakan, akan bagus," ujarnya.
"Lihat saja sekarang sudah mulai retak-retak gitu, kita lihat waktu bikin adukan itu semen nya kurang sehingga terjadi retakan dan cara menempel batu kurang baik, "tuturnya.
Terpisah salah seorang aktivis dari LBH Bakin (Ade Nasihin) ikut memberikan tanggapan terkait pengerjaan TPT yang baru selesai hitungan minggu sudah mulai retak-retak CV Salma Utama
"Sangat disayangkan dengan proyek TPT yang baru beres sekitar 3 mingguan sudah ditemukan keretakan keretakan yang mana tidak akan bertahan lama, dan saya secara pribadi berharap ini segera ditindak lanjuti untuk diselesaikan," ujarnya.
Lanjut Ade Nasihin, Anggaran yang seharusnya dioptimalkan supya kwalitas pembangunan bisa bertahan lama penggunaan anggaran yang efektif dan transparan sangat penting untuk memastikan bahwa anggaran digunakan sebaik mungkin untuk kepentingan bersama. Ini juga mencakup pengawasan dan akuntabilitas agar anggaran benar-benar bermanfaat bagi pembangunan yang berkelanjutan," tuturnya.
Masih kata Ade menambahkan: Seperti yang kita ketahui bersama, sekarang Bapak Presiden Prabowo Subianto sedang giat-giatnya menindak korupsi, sebagai warga negara yang baik kita wajib mendukung, masyarakat juga bisa membantu melakukan monitoring. Selebihnya serahkan kepada pihak terkait, jika tidak direspon bisa sekalian diadukan sesuai ketentuan,” tandasnya.
Selanjutnya awak media mencoba menghubungi pihak PUTR yang memberikan mandat ke CV Salma Utama via Whatsapp ke Sekdis PUTR (Aan Sopian) tetapi sayang tidak di respon.
Jurnalis: Asep yana.
No comments