KAPOLRESTA BANYUWANGI TINJAU LOKASI KUD TRI JAYA,DIDUGA GELAPKAN TABUNGAN NASABAH 50 MILYAR



Banyuwangi_koranpatroli com. Kapolresta Banyuwangi,Kombes Pol Arman Asmara Syaridudin melakukan tinjau lokasi (TL)ke KUD Tri Jaya -Desa Sraten Kecamatan Cluring sebagai langkah cepat atas laporan Ormas BALAWANGI tentang dugaan beberapa pelangaran yang telah mengakibatkan lima puluh mliyar rupiah dari sedikitnya lima ribu nasabah yang sampai saat ini uang tabungan mereka masih belum ada kejelasannya di KUD Tri Jaya.

Kedatangan Kapolresta Banyuwangi tersebut mendapat acungan jempol solehudin,Ketua Balawangi dan Hidjrotul Hadi,Ketua Formega(Forum Media Dan Lembaga)pada saat mendapingi kapolresta.Kunjungan Kapolresta diharap bisa memberikan semangat baru bagi para nasabah yang karena persoalan ini belum ada kejelasannya."Kita Balawangi,Formega,dan kuasa hukum disini dalam rangka mendampingi para nasabah untuk mencari keadilan.Kita akan terus mengawal kasus ini,dan memperjuankan hak para nasabah hingga sampai ke ranah hukun"Ujar Solehudin Ketua Umum Balawangi.Selasa(9/6).

Sementara Hadi,Ketua Formiga memyampaikan apresiasinya terhadap Kapolresta Banyuwangi yang telah  bergerak cepat dan turun langsung."Kita sangat apresiasi kinerja Kapolreta karena telah tinjau lapangan atas pengaduan masyarakat.Saya kira kordinasi,komunikasi dan kolaborasi hanya sekedar motto,tapi hal ini benar terbukti diterapkan,"Ujarnya.

Sedangkan Kuasa Hukum para nasabah,Anang Suindro menerangkan ada beberapa kasus yang telah dilaporkan ke kepolisian,di antaranya tentang pidana penipuan,penggelapan,penggelapan dalam jabatan,tindak pidana pencucian uang(TPPU)dan per-bank-an."Dari jumlah kerugian Rp.50 milyar dari para nasabah sejumlah 5 ribu itu,sementara  yang telah mengadu ke kita sekitar  1200 orang dengan nilai 30 milyar."jelasnya.
Dari pantauan media,kepada Kapolresta Arman saat kunjungan ke KUD Tri Jaya sebagai langkah menindah lanjutilaporan kasus pengelapan dana nasabah KUD Tri Jaya,salah satu perwakilan nasabah bernama Siti Nur Qoyimah meninta untuk segera menyelesaikan perkara ini.Sambil menangis mengungkapkan keluh kesahnya masalah ini."Kita menuntut keadilan karena uang tersebut bukan hanya uang pribadi kami saja,melainkan uang miliklembaga.Ada guru TK yang ditekan murid muridnya,karena tabungannya gak bisa cair,mohon bapak cepat membantu menyelesaikan."Ungkapnya kepada Kapolresta yang langsung dijawab iya.

Namun sayangnya,ditempat lokasi Kapolresta saat hendak diwawancarai wartawan setelah dialog dengan nasabah langsung meninggalkan warga(edi)

No comments

Powered by Blogger.