KADES SADANG MEKAR BANGUN WISATA CURUG BUNTUNG, UNTUK TINGKATAN PEREKONOMIAN WARGANYA.

Cisarua, Bandung barat_koran patroli.com


Kabupatén Bandung barat banyak akan tempat wisata seperti halnya di daérah Cisarua Lembang.    setiap desanya kaya akan potensi wisata kalo kepala desanya punya kemauan, atau keinginan untuk membangun tempat wisata mesti dari Nol besar,

Seperti halnya kepala desa Sadang mekar (Dede Faridi ),  untuk membuktikan Rasa cinta dan sayang terhadap warga sadang mekar, beliau punya keinginan untuk membangun tempat wisata,, karena menurut Dede Farid, dengan terbangunnya tempat wisata di desa Sadang mekar,, akan mendongkrak perekonomian warga Sadang mekar,

Keinginan kades Sadang mekar untuk membangun tempat wisata hampir terwujud, saat di temui awak media PATROLI di lokasi pembangunan jalan tangga ke Curug buntung, yang baru beres berjumlah 327 anak tangga, minggu (31/01/21),

Curug buntung beralamat di kampung Cibodas, RT:04. RW:05. Desa sadang mekar kecamatan Cisarua.  Untuk menuju curug buntung sobat bisa mengambil jalan alternatif dari Desa tagog apu, dan bisa juga mengambil jalan pasar barukai Cisarua, bagi pengunjung yang dari kota Bandung,,


ini menurut Dede Faridi tentang wisata curug buntung, saat di wawancara awak media PATROLI.

  "Saya kepala desa sadang mekar, ingin memperkenalkan untuk masyarakat di luar désa sadang mekar atau pada umumnya warga negara yang suka dengan trekking daerah atau Destinasi wisata.  Alhamdulillah di desa Sadang mekar bakal di resmikan tempat wisata, kata Dede Faridi,

"sebetulnya sudah dari dulu, ada yang namanya Curug buntung, cuman mungkin belum sampai untuk ke pengembangan, untuk saat ini atau tahun ini,   saya selaku kepala desa berikut reng-rengan pemerintahan juga tokoh masyarakat, mau untuk pengembangan ke depan wisata Curug buntung ini, kita buka, walaupun akses jalannya cukup lumayan jauh, dari permukaan jalan kabupaten, sekitar kurang lebih, 1200 meter," imbuhnya.

Lanjut ia, "kami tahun ini, membuka, membangun dari anggaran pemerintah dari dana desa, kita memanfaatkan sebagian anggaran yang kita pergunakan untuk penyaluran BLT desa, ada sisa anggaran kita manfaatkan untuk membuka jalan setapak buat pengecoran, kurang lebih 1 meter lebarnya, dengan panjang, kurang lebih sekitar 350 meter, dan kita di bantu oleh warga masyarakat dan para tokoh," katanya.  

Masih kata Dede Faridi,   "juga teruntuk pemilik lahan karena Curug buntung itu berdiri di lahan masyarakat, jadi kami bekerja sama dengan pemilik lahan. beliau para pemilik lahan menghibahkan untuk jalan, tapi dengan catatan dana untuk pengembangan, itu dana pemerintah, yang kita alokasikan, dan mereka semua berbagi pemikiran untuk kemajuan wilayah, mungkin hususnya RW:5 kampung benteng Cibodas ini juga pemerintahan desa Sadang mekar,"tuturnya.

  "Untuk luas lahan Curug buntung kurang lebih setengah hektar, karena ini ada tiga orang pemilik, ada punya Bu entin ada punya kang Herman, juga kang ade, untuk kedepan mungkin yang masyarakat di luar juga mau, karena perlunya ada wisata ini, akan memerlukan lahan yang cukup luas," paparnya.

Masih kata Dede, "kami juga butuh, atau perlu bantuan dari pihak pemerintah daerah, nanti untuk buka akses jalan kesannya, karena ini bukan bukan sekedar kita membuka, destinasi wisata Curug aja, kedepannya kami ingin buka irigasi untuk pengairan lumbung padi, atau pangan, yang di siapkan masyarakat hanya menanam padi, bisa satu tahun sekali di musim hujan,  Na kalo irigasinya bagus, mungkin dari pemerintah daerah, saya berharap,

Lanjut Dede, "untuk membuka irigasi jalur, nanti akses ke Curug buntung, lebih baik, lebih nyaman, ketika lewatnya pakai jalan irigasi. Untuk sementara pengunjung yang sekedar hanya ingin tau, boleh-boleh sih, ga papa, tapi kita juga perlu pembenahan lebih lanjut, karena lokasinya masih seperti ini, kita harus memperhitungkan resiko, masih rawan, karena posisi Curug buntung ini, di sebelah utaranya berbatasan dengan desa mekar jaya dengan tebing yang cukup tinggi dan resiko berbahaya," pungkasnya.

Di tempat terpisah menurut ketua BPD (Riki gunawan) mengatakan, "Saya sangat berterima kasih kepada kepala desa yang sudah berusaha membangun tempat wisata ini, untuk meningkatkan perekonomian warga, di sini warga nantinya, bisa berdagang, berjualan di lingkungan wisata, dan sekarang di bangun dengan dana desa, dan bekerjasama masyarakat, para tokoh, dan harapan kami, setelah di bukanya tempat wisata, perekonomian warga masyarakat Sadang mekar, bisa meningkat," pungkasnya.


Liputan: Asep Yana.



No comments

Powered by Blogger.