KABAR YANG BEREDAR TERKAIT PENDISTRIBUSIAN BPNT DI WILAYAH KBB YANG MEMPRIHATINKAN ITU TIDAK BENAR

 

Ngamprah, Bandung barat_koranpatroli.com

Terkait pemberitaan yang beredar tentang adanya protes warga masyarakat atas adanya bantuan sembako dari (BPNT) di wilayah kecamatan cililin kabupatén Bandung barat, dengan kondisi beras dan telor yang memprihatinkan, Beras yang berwarna kuning dan telor busuk.

Setelah melihat dari pemberitaan media lain, Team awak media PATROLI melakukan investigasi pada hari Rabu (17/03/21) ke nalasumber yang menyatakan Atau menerima beras berwarna kuning dan telur membusuk.

Untuk yang pertama kami melakukan investigasi terhadap Lia Neliawati yang beralamat di kampung Cikamuning, desa tagog apu, kecamatan padalarang, Kabupatén Bandung barat.

Pada saat melakukan investigasi dan wawancara terhadap Lia Neliawati selaku penerima bantuan beras beras seberat 9 kg daging ayam 1 kg, kacang hijau, dan buah-buahan, menurut pemberitaan yang beredar di media, daging ayam yang membiru, dan telor yang membusuk, menurut Lia itu tidak benar.

 "Saya tidak pernah bersteman seperti yang di kabarkan dalam berita dan saya memang pernah kedatangan yang mengaku dari media, dia menanyakan tentang pendistribusian bantuan sembako, dan saya tidak mengatakan daging ayam dalam keadaan pucat membiru, dan bau busuk menyengat, ataupun buah-buahan yang jauh dari standar," paparnya.

Semua bahan pangan yang di terimanya sudah sesuai standard, sesuai permintaan dari pada KPM, Lia merasa keberatan jika namanya dibawa-bawa.

 "Dan saya sangat ga enak dan keberatan nama saya di bawa-bawa, semua bahan pangan yang diterima sudah sesuai standar dan para KMP tidak komplen," kata Lia.

Setelah menemui Lia Team media PATROLI terus bergerak menuju Rumah Lelen, yang berada di kampung manapa, desa Karangtanjung, kecamatan cililin, lelen juga bersteman bahwa beras yang di terimanya berwarna kuning, sayangnya saat itu lelen tidak ada di rumah. 

Seterusnya team media PATROLI menemui ketua RT. 02 Rw. 04 (Nana) selaku ketua RT (Lelen), dan ketua RT menyambut baik kedatangan team, Nana membenarkan sebelumnya pernah ada yang datang menanyakan terkait pendistribusian BPNT kepada dirinya dan Nana mengatakan.

 "Saya ikut bertugas mengawal pendistribusian bantuan sembako, terkait sembako yang tidak standar, sepengetahuan saya sembako yang di terima warga KMP, sangat memenuhi standar, sesuai standar, dan apabila ada barang yang tidak sesuai, maka penerima bantuan, biasanya langsung menukarkan kepada agen E-warung dan oleh agen E-warung langsung di ganti dengan barang yang bagus," tandasnya.

Di tempat terpisah team awak media PATROLI meminta pendapat tentang pendistribusian BPNT di kabupaten Bandung barat, kepada salah seorang tokoh masyarakat yang tidak mau di sebut namanya.

Beliau menjelaskan, Bantuan sembako atau yang di sebut BPNT (bantuan pangan non tunai) merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk mengingatkan taraf hidup masyarakat kususnya dalam kondisi pandemi covid-19, komoditi yang di distribusikan harus sesuai dengan pedoman umum," paparnya.

Lanjut ia, Dimana kebutuhan komoditi berdasarkan permintaan dari KPM bukan di tentukan oleh suplayer ataupun agen, terkait pendistribusian BPNT di kabupaten Bandung barat, dirasa sudah sesuai dengan pedum yang ditentukan," jelasnya.

Lanjut beliau, "Hanya saja banyak beredar berita Hoax terkait pendistribusian BPNT, dan saya berpendapat banyak beredar berita-berita Hoax di sebabkan oleh persaingan usaha yang tidak sehat," menurutnya.

  "Selain itu kami kami sangat prihatin dengan tindakan-tindakan persaingan usaha yang tidak sehat, karena dengan adanya hal tersebut yang menjadi korban dan di rugikan adalah masyarakat penerima bantuan sendiri (KPMP) dimana nama KPMP selalu di bawa-bawa dan di frame negatif," ungkapnya.

Lanjut beliau, "Yang pada kenyataannya para KPM tidak mengetahui apa-apa, akibat persaingan yang tidak sehat, akan berdampak pada pendistribusian BPNT kepada KPM menjadi terhambat, dikarenakan pemerintah dan agen di sibukkan dengan kabar Hoax," imbuhnya.

 Beliau berharap, "pendistribusian BPNT di KBB dapat seperti di daerah-daerah lain, yaitu dapat terdistribusi dengan tepat waktu, juga tepat sasaran, dan bagi para pengusaha selaku suplayer BPNT agar dapat bersaing dengan jaringan sehat, karena penentuan komiditi di tentukan oleh keinginan KPM, bukan ditentukan oleh suplayer," pungkasnya.


Doc: Ay/Team

No comments

Powered by Blogger.